PIDIE JAYA, Aceh (Waspada.id): Tiba pada Jumat (26/12) pagi, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bersama Marga Huang Jakarta segera menggelar pengobatan massal gratis dan dapur umum untuk warga korban bencana di Kabupaten Pidie Jaya, yang masih menghadapi dampak parah banjir sejak hampir sebulan yang lalu.
Ratusan warga antusias mengikuti pengobatan gratis di Meunasah Kuta Trieng, Kecamatan Meureudu, yang dipimpin dr. Metta Agustina (Ketua PINTI Pusat) beserta Lisa Tanjung (Wakil Ketua) dan Lindawaty (Wakil Sekretaris).
Kegiatan ini didukung oleh 9 dokter relawan dari Banda Aceh, sementara Anna Hartawan (Wakil Ketua Umum INTI Bidang Sosial) melakukan trauma healing dengan mengajak anak-anak bermain dan bernyanyi.
Selain itu, tim relawan INTI juga membangun dapur umum yang setiap hari mendistribusikan ratusan nasi bungkus ke rumah warga dan lokasi pengungsian. Ketua Umum INTI Teddy Sugianto beserta Azmi Abubakar (Dewan Pakar INTI dan koordinator tanggap bencana Aceh) juga menyerahkan donasi dan dana bantuan untuk dapur umum Meunasah Blang Gampong.

Teddy Sugianto yang memimpin perjalanan 2 jam dari Bandara Sultan Iskandar Muda juga mengunjungi Meunasah Lhok – salah satu desa paling terdampak – di mana akses jalan terputus, aliran sungai baru terbentuk, dan tumpukan tanah, pasir, serta pohon besar masih menutupi rumah warga. “Warga kesulitan air bersih dan banyak rumah terendam lumpur sampai 2 meter,” kata Azmi, yang menambahkan perlunya alat berat untuk membersihkan tempat tinggal warga seperti dilansir laman INTI.
Setelah melihat dampak dahsyatnya, Teddy meyakini proses pemulihan akan memerlukan waktu lama dan dukungan gotong royong. Ikut hadir dalam kunjungan ini Sekjen INTI Candra Jap, Ketua INTI Jawa Barat Leon Hanafi, serta delegasi Marga Huang Jakarta antara lain Sopyan Wijaya, Ng Fandy Wardhana, Hengky Wantah dan Ngin Kian.
Pasca membantu korban bencana di Pidie Jaya, lembaga yang bergerak dalam kegiatan sosial ini, Minggu (28/12) diterima Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Sekretaris Daerah Muhammad Nasir SIP, MPA di pendopo gubernur, Banda Aceh.***











