SIGLI (Waspada.id): Sejumlah petani di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie mulai melakukan panen perdana padi Trisakti.
Panen ini penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Pasalnya dalam satu hektar sawah dapat menghasilkan 11 ton padi.
“Dari 3,2 ton dalam satu naleh, bila dihitung 1 hektare hasilnya mendapat 11 ton,” kata Fairuzal, salah satu petani yang juga koordinator petani pupuk organik P 2000 Z, binaan Muhammad Bengga, anggota DPRK Pidie Fraksi Partai Aceh ( F-PA), Senin (4/8).
Dia mengungkapkan, dengan hasil yang diinginkan capai itu masyarakat petani di daerah dataran tinggi tersebut mengaku puas. Mereka pun beramai-ramai melihat hasil panen padi yang sangat banyak dan bermutu bagus, kendati dalam kondisi cuaca musim kemarau.
“Alhamdulillah kami tanam padi trisakti tidak ada kendala meskipun musim kemarau,” katanya.

Hasil panen Padi Trisakti kualitas bagus dengan hasil berlimpah, juga dirasakan oleh para petani di Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie. Tgk Wan, warga Jurong Bale, Kecamatan Kembang Tanjong, salah seorang petani mengaku hasil panen padinya sangat bagus.
Padahal ia tidak memakai pupuk kimia. “Syukur Alhamdulillah dalam satu naleh mendapat hasil 2 ton atau 121 Kg. Padahal musim kemarau kan, 75 hari kami sudah panen. Ke depan kami sepakat tanam pagi padi Trisakti,” katanya.
Karena itu sambung Wan Jurong Bale, ia bersama warga setempat sangat berterima kasih kepada Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie yang juga Bupati Pidie H Sarjani Abdullah MH, atas bantuan bibit padi Trisakti yang diberikannya serta bimbingannya.
“Untuk demplot di sawah kami, juga berterima kasih atas perjuangan angota dewan Fraksi Partai Aceh yang sudah melatih kami ke Banten, bersama Pof Ali zum salah satu guru besar IPB Bogor,” tandasnya. (id69)