ACEH UTARA (Waspada): Sekitar 2.154 meter Jalan Baree Blang,Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, setiap tahun harus diperbaiki. Banjir luapan Krueng Pase yang terjadi setiap tahun, mengakibat jalur akses kawasan pedalaman tersebut hancur.
Geusyik Baree Blang Radali kepada Waspada, Selasa (23/1) menjelaskan, banjir luapan Krueng Pase terjadi setiap tahun. Akibatnya, jalan desa sering tergenang. Genangan air mengakibatkan jalan rusak. Selain itu, jalur tersebut juga sering dilintasi kendaraan pengangkut hasil perkebunan kelapa sawit, sehingga jalan cepat rusak.
“Kerusakan terparah terjadi di empat titik. Masing-masig, titik pertama sepanjang 431 meter, titik kedua 200 meter, titik ketiga 332 meter dan titik keempat 1.191 meter,” jelas Radali.
Kerusakan jalan disinyalir akibat belum dibangun talut sepanjang pinggir jalan. Menurut Radali sekitar 4.300 meter talut harus dibangun untuk bisa menghindari genangan air ketika banjir. Warga sering mengusulkan pembangunan talud melalui dana desa, namun karena anggaran terbatas, sehingga sampai sekarang belum terealisasi.
Kerusakan Jalan Baree Blang mempengaruhi warga kawasan pedalaman Lubok Kliet dan Buket Makarti di Kecamatan Tanah Luas. Jalan Baree Blang merupakan satu-satunya jalur transportasi warga yang terisolir. Sementara jembatan penghubung Lubok Kliet-Gereudong Pase telah hancur dihantam banjir.(b08)