Aceh

Jalan Dan Rumah Masih Berlumpur Di Bukit Tempurung, Kualasimpang

Jalan Dan Rumah Masih Berlumpur Di Bukit Tempurung, Kualasimpang
Badan jalan dan rumah warga di jalan Rantau-Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang masih digenangi air dan lumpur, Senin (29/12).Waspada.id/Muhammad Hanafiah
Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG (Waspada.id): Sejumlah ibu warga Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang resah karena mereka tidak bisa membuang lumpur yang ada di dalam rumah setelah lebih sebulan pascabanjir Aceh Tamiang November 2025.

Pantauan Waspada.id, Senin (29/12), badan jalan di Kampung Bukit Tempurung masih digenangi air dan ratusan rumah warga di sana masih digenangi air dan lumpur serta sampah yang merupakan sisa sendimen material pascabanjir Aceh Tamiang yang terjadi November 2025.

Sejumlah rumah warga di Kampung Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang masih digenangi air dan lumpur, Senin (29/12).Waspada.id/Muhammad Hanafiah

Air, lumpur dan sampah belum bisa dibersihkan karena drainase/parit besar mulai depan Gang Family sampai ke Titi Putih masih dipenuhi lumpur dan belum dikorek untuk dibuang menggunakan alat berat (bechoe). “Kami benar-benar sangat sedih karena belum bisa membersihkan lumpur dan sampah yang ada di dalam rumah akibat terjadi banjir,” ungkap ibu-ibu kepada Waspada.id. Mereka kesulitan membersihkan lumpur di halaman dan dalam rumah karena drainase yang ada di tepi jalan Bukit Tempurung dipenuhi lumpur dan sampah.

Sejumlah ibu warga Kampung Bukit Tempurung itu juga mengatakan, seharusnya Pemkab Aceh Tamiang membuang lumpur dan sampah yang ada di drainase/parit supaya warga bisa membersihkan lumpur dan bisa pulang ke rumah masing-masing. “Ini sudah lebih sebulan, kami masih mengungsi karena belum bisa bersihkan lumpur di rumah, sehingga kami tidak bisa pulang ke rumah yang terendam lumpur,” ujar ibu-ibu tersebut sambil menangis.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga Bukit Tempurung, Doni yang mengatakan, warga tidak bisa membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah karena drainase yang ada di tepi jalan Rantau-Bukit Tempurung penuh lumpur dan belum dibuang pakai alat berat oleh Pemerintah.

“Seharusnya Pemerintah segera membersihkan drainase supaya badan jalan tidak digenangi air dan warga juga bisa membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah. Namun, sudah lebih sebulan pascabanjir, belum ada upaya dari Pemerintah untuk membereskan persoalan ini,” ujar Doni.

Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MH ketika dihubungi Waspada.id, Senin (29/12) malam mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan alat berat untuk membersihkan drainase yang penuh lumpur dan sampah .“Saya janji akan segera membereskan hal ini, saya akan minta alat berat untuk membersihkan drainase supaya warga bisa membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah, sehingga warga bisa cepat pulang jika lumpur yang ada di rumah nanti sudah bersih,” ucapnya.(id93)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE