IDI (Waspada): Jalan lintas sumatera (jalinsum) Banda Aceh – Medan, di kawasan Aceh Timur, bertabur lubang. Bahkan, saban hari pengendara roda dua terjatuh hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat terluka.
“Ada beberapa titik kerusakan jalan negara di Aceh Timur, kerap menelan korban. Bahkan korbannya harus dilarikan ke rumah sakit,” kata M Danil, tokoh pemuda Aceh Timur, kepada Waspada, Jumat (9/12).
Dia menyebutkan, titik lubang terparah terjadi di Gampong Dama Pulo Sa, Kecamatan Darul Aman. Warga disana sempat menanam pohon pisang sebagai aba-aba jalan rusak. Hal itu dilakukan masyarakat setempat menyusul jatuhnya salah seorang ibu rumah tangga (IRT) bersama anaknya hingga mengalami luka-luka.
“Titik lubang terparah lainnya di depan lorong rumahnya Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur, Tgk H Nawawi di Gampong Beunot Idi Cut. Titik ini jalan sempat ditutupi petugas lapangan, namun tidak lama kemudian kerusakan kembali terjadi akibat digerus hujan,” urai M Danil.
Iskandar, tokoh masyarakat setempat mendesak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banda Aceh, mendesak pihak rekanan di wilayah itu untuk melakukan rehabilitasi jalan yang rusak. “Membiarkan jalan rusak sama artinya membiarkan korban berjatuhan,” katanya.
Menurut dia, jika pihak BPJN Banda Aceh terus membiarkan kerusakan terjadi sepanjang jalan negara di Aceh Timur, maka lubang-lubang yang terjadi di sejumlah kecamatan akan membentuk kubangan, apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan. “Jika tidak bisa ditutupi dengan alasan hujan, maka perlu diberikan rambu-rambu dan penerangan,” pungkas Iskandar. (b11).