LHOKSUKON (Waspada): Kecamatan Paya Bakong dikenal sebagai sentral perkebunan di Aceh Utara. Jalur akses ke kawasa penghasil pertanian dan perkebunan, seperti sawit, gabah dan palawija, semakin lancar setelah selesai pengaspakan Hotmix Jalan Paya Bakong – Kluster IV.
Jalan nenghubungkan matang kuli ke paya bakong sepajang 4,8 Km Jalan Paya Bakong – Kluster IV telah selesai dikerjakan dengan dana Rp.9.487.855.000.
Husaini,40, warga Paya Bakong, Minggu (18/9) menjelaskan, Jalan Paya Bakong – Cluster IV satu-satunya jalur akses ke Kecamatan Paya Bakong. Sementara jalur lain, melalui Kecamatan Matangkuli jauh. “Ya, bisa juga melalui Matang Kuli, tetapi sangat jauh,” jelasnya.
Melalui Jalan Paya Bakong – Cluster IV yang baru selesai dikerjakan CV. Aron Indah, warga lebih mudah mengangkut hasil perkebunan dan pertanian. Melalui jalan itu, warga mengangkut sawir, durian, rambutan, kakao, pinang, gabah, jahe, kunyit dan berbagai hasil palawija lainnya. Saat ini pemasaran hasil panen semakin lancar.
Sepanjang 4,8 Km jalan dimulai dari Simpang Kluster IV, sampai ke Simpang Keude Paya Bakong. Pemkab Aceh Utara membangun jalan itu melalui dana DAK Tahun 2022.
Sebelumnya, jalan berlumpur dan dipenuhi kubangan, sehingga sulit dilintasi. Kontrak kerja dimulai pada 11 April 2022. Saat ini jalan tersebut semakin mudah dilalui.
Kabag Humas Sekdakab Aceh Utara Hamdani, S.Ag, MA menjelaskan, Pj.Bupati Aceh Utara Azwardi,AP., M.Si komit dengan pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Salah satunya Jalan Paya Bakong – Kluster IV.
Hamdani juga menjelaskan, Pj.Bupati Aceh Utara juga memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur lain yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Seperti, pembangunan bendung Irigasi Krueng Pase.(b08)
Teks Foto:
(Waspada/ist)
Jalur akses ke kawasa penghasil pertanian dan perkebunan Aceh Utara, semakin lancar setelah selesai pengaspakan Hotmix Jalan Paya Bakong – Kluster IV.
