Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Jalan Provinsi Mirip Kubangan, Ketua DPRK Pidie Meradang

Jalan Provinsi Mirip Kubangan, Ketua DPRK Pidie Meradang
Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail didampingi tokoh masyarakat Muara Tiga, saat meninjau buruknya jalan yang mirip kubangan, Minggu (7/1) Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Jalan Muara Tiga (Laweung-red), yang menghubungkan Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Besar, rusak parah mirip kubangan. Padahal jalan ini merupakan akses utama penunjang ekonomi warga.

Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Muara Tiga, Minggu (7/1), meradang karena melihat dan merasakan langsung buruknya kondisi jalan kewenangan Pemprov Aceh tersebut yang dibiarkan rusak berat. Sepanjang jalan tersebut dipenuhi lubang-lubang raksasa mirip kubangan kerbau di sawah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jalan Provinsi Mirip Kubangan, Ketua DPRK Pidie Meradang

IKLAN

Kedatangan Mahfuddin Ismail di kawasan itu pun dimanfaatkan warga setempat untuk menyampaikan bermacam unek-uneknya, khususnya terhadap kondisi jalan lintas Kabupaten Pidie-Aceh Besar, yang merupakan kewenangan Pemrov Aceh.

Sejumlah warga, menyampaikan jalan tersebut sudah lama tidak tersentuh oleh pemerintah untuk dilakukan perbaikan, sehingga kondisinya telah mirip kubangan kerbau.

Padahal menurut warga jalan ini merupakan akses satu-satunya yang digunakan warga untuk mengangkut hasil bumi termasuk anak-anak sekolah. “Sejatinya ini jalan merupakan penunjang ekonomi warga. Tidak ada jalan lain sebagai alternatif, kalau ada ketemu kendaraan di tempat yang berlubang, harus ada yang mengalah. Apakah mundur dulu atau injak jalan yang berlubang dan berair bahkan berlumpur” kata Usman salah seorang warga Muara Tiga.

Sementara, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail mengatakan kedatanganya ke Kecamatan Muara Tiga, setelah mendapat laporan warga terhadap buruknya kondisi jalan tersebut. Dalam laporan warga yang diterima, Mahfuddin Ismail yang akrab disapa Bang Mahfud, mengungkapkan jalan yang menghubungkan Leungah Kabupaten Aceh Besar dengan Kecamatan Batee Kabupaten Pidie kondisinya rusak parah.

Adapun lokasi jalan tersebut, kata politisi Partai Aceh, itu terletak dikawasan Jalan Lintas Batee – Krueng Raya tepatnya di Gampong Sagoe maupun Gampong Ujong Pie, Kaemukiman Laweung kecamatan Muara tiga, Kab. Pidie.

Bang Mahfud mengungkapkan dalam kunjunganya ke Kaecamatan Muara Tiga, itu dia didampingi anggota DPRK Pidie Abdul Rauf, Tgk Zainal Abidin, dan beberapa tokoh masyarkat setempat.

Kata dia, berdasarkan laporan warga dampak dari lamanya jalan ini dibiarkan rusak telah menyebabkan banyak pengedara yang menjadi korban kecelakaan, dan mengganggu aktifitas perekonomian warga, terutama dalam mensuplai hasil panennya ke pasar di perkotaan. Sebagaimana diketahui masyarakat Muara Tiga dan sekitarnya mayoritas berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan.

Masyarakat berharap agar Pemerintah Aceh bisa segera mengalokasinkan anggaran untuk membangun atau memperbaiki jalan ini agar korban kecelakaan yang sering dialami masyarakat tidak terus bertamabah. “Jadi, warga sangat berharap jalan ini segera dibangun kembali karena sudah sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa akibat kerusakan jalan yang sudah bertahun tahun rusak tanpa ada kepastian dari Pemerintah Aceh untuk memperbaikinya kembali” katanya.

Masyarakat, imbuh dia sangat kecewa terhadap pemerinta karena mereka merasa dianak tirikan dalam pembangunan insfrastruktur jalan ini. Karena itu, Mahfuddin Ismail dengan nada tegas bernjaji dalam waktu dekat ini akan segera menyurati Pemerintah Provinsi Aceh, khususnya Bappeda dan PUPR Aceh untuk segera merespon dan dicarikan solusi atas permasalahan kerusakan ruas jalan yang berlubang hingga kedalaman 15 cm tersebut. Hal ini sangat penting dilakukan agar masyarakat pengguna Jalan terbebas dari hambatan.

Mahfuddin pun menerangkan, bahwa Kecamatan Muara Tiga, terdapat beberapa lokasi destinasi wisata dan tempat kuliner di Kabupaten Pidie. Warga dari Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Besar ramai berkunjung ke kawasan itu untuk berwisata ria sembari menikmati kuliner khas daerah itu adalah Mie Ukot Sure (Mie ikan Tongkol). “ Dalam mendukung destinasi wisata ini kami berkomitmen untuk memperjuangkan pengaspalan jalan provinsi di kawasan ini” pungkasnya. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE