KUTACANE (Waspada): Puluhan jurnalis dari berbagai media di Kabupaten Aceh Tenggara Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng Bupati, HM Salim Fakhry, Kapolres AKBP Yulhendri, Kajari mewakili dan Sekda Yusrizal, di Warkop Keko Sese depan Polres Agara, Senin (26/5).
Selain itu juga hadir Wakapolres Agara, Kompol Yasir, sejumlah pejabat tinggi Polres lainnya, Asisten I, Muhammad Riduan, Plt Kadis Kebersihan, jajaran Dinas Kominfo, Kabag Tapem Setdakab, Kabag Humas Setdakab Aceh Tenggara dalam acara ngopi bareng ngobrol pintar tersebut.
Dalam ngopi bareng ngbrol pintar tersebut, tak lain untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergitas antara Insan Pers dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Sedangkan organisasi Pers yang hadir antara lain Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi Persatuan Wartawan Aceh dan organisasi LSM di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dalam pertemuan ngopi bareng gobrol pintar tersebut, Bupati Agara HM Salim Fakhry, SE, MM sangat mendukung kinerja Polres Aceh Tenggara dalam memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Aceh Tenggara, pada 1 Juni nanti akan adakan acara deklarasi perang terhadap narkoba, perang terhadap premanisme dan tertib berlalulintas.
Ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat Aceh Tenggara agar dapat memberikan informasi yang positif. “Pemerintah daerah mendukung dan kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba di Aceh Tenggara ini,” tandasnya.
Selain mendukung penuh kinerja Polres Aceh Tenggara bersama Pemkab dalam memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Aceh Tenggara, perang terhadap narkoba, terhadap premanisme dan tertib berlalu lintas. Samsuri salah seorang wartawan media online, juga berharap bahwa seluruh pemberitaan yang berisi kritik bukan bagian dari ujaran kebencian atau ketidaksukaan, melainkan sebagai kontrol sosial agar menjadi lebih baik.
“Karena fungsi insan pers adalah sebagai kontrol sosial. Kalau ada berita yang mengkritik, bukan berarti kami benci atau apa. Tapi supaya ada perbaikan atau perhatian menjadi lebih baik, katanya. Tak hanya itu saja, seluruh jurnalis berharap kepada OPD-OPD agar lebih terbuka dan welcome kepada media. Apabila memang tidak bersedia, setidaknya ada tim Pemkab yang dapat menjawab pertanyaan dari para wartawan. (cseh)