Scroll Untuk Membaca

Aceh

Jelang Pembukaan Pora XIV, Pemkab Pidie Tertibkan Pedagang Di Emperan

Jelang Pembukaan Pora XIV, Pemkab Pidie Tertibkan Pedagang Di Emperan
Jelang pembukaan Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIV 2022, Pemkab Pidie melalui Satpol PP/WH mulai menertibkan pedagang di emperan, Selasa (6/12) Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Pemerintah Kabupaten Pidie menertibkan pedagang yang berjualan di emperan Jalan Iskandar Muda dan Jalan Perdagangan, Kota Sigli, Selasa (6/12).

Jelang Pembukaan Pora XIV, Pemkab Pidie Tertibkan Pedagang Di Emperan

Penertiban dilakukan Satpol PP/WH, dan dibackup oleh Polsekta Sigli dan Koramil Sigli. Dipimpin Kabid Trantibum Satpol PP/WH Anwar Sadat, S.Sos, kegiatan penertiban itu berlangsung aman.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jelang Pembukaan Pora XIV, Pemkab Pidie Tertibkan Pedagang Di Emperan

IKLAN

Para pedagang yang ditertibkan ini umumnya nyak-nyak yang berjualan buah-buahan serta kendaraan yang diparkir di emparan rumah toko (Ruko). Para pedagang awalnya sempat menolak dipindahkan untuk diterbkan, namun karena penjelasan yang sampaikan terkait Kota Sigli menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIV, akhirnya para pedagang menurut dan mengikuti arahan petugas untuk tidak berjualan di emparan.

Penertiban juga dilakukan terhadap para pedagang, toko pakaian dan kelontong yang telah memasang kanopi melebihi batas juga diteribkan. Kabid Trantibum Satpol PP/WH Anwar Sadat, S.Sos mengatakan, penertiban pedangang dilakukan menyusul akan berlangsungnya Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIV, 2022, dimana Kabupaten Pidie menjadi tuan rumah dari event olah raga empat tahunan tersebut.

Jelang Pembukaan Pora XIV, Pemkab Pidie Tertibkan Pedagang Di Emperan

Penertiban Jalan Iskandar Muda dan Jalan Perdagangan hingga tembus Pante Teungoh -Blang Paseh, Sigli, karena jalur itu dilewati oleh Kirab Obor Pora XIV. Selain itu, penertiban ini dilakukan agar Kota Sigli, akan terlihat indah. Apalagi pedagang yang berjualan di emperan jalan ini tepat berada di tengah kota, sehingga terlihat sangat tidak beraturan dan kotor. “Alhamdulillah, para pedagang mau menuruti karena sama-sama mereka mau menyusekseskan Pora. Tetap ada juga diantara mereka yang bersikeras menolak ditertibkan” pungkasnya.

Seorang pedagang, Zahrita, 34, mengaku, alasan ia memilih berjualan di emperan Jalan Perdagangan karena lebih ramai pembeli ketimbang berjualan di tempat lain. Apalagi ia sudah lama berjualan di lokasi tersebut dan letaknya pun di kawasan pusat kota. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE