Scroll Untuk Membaca

Aceh

Jelang PON XXI, Pengelola Pantai Diimbau Tak Naikkan Harga

Jelang PON XXI, Pengelola Pantai Diimbau Tak Naikkan Harga
Suasana pertemuan Forkopimcam Lhoknga, pengelola pantai, ketua IPKUL, Imuem Mukim, dan Keuchik Meunasah Mesjid Lampuuk, di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (20/8). (Waspada/Ist)
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada): Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar, mengimbau para pengelola wisata agar menjaga harga makanan dan minuman dengan wajar dan untuk selalu ramah dengan pengunjung atau mengedepankan tradisi Aceh memuliakan tamu atau peumeulia jamee.

“Kami harap, para pengelola objek wisata tetap menjaga harga makanan dan minuman tetap wajar. Bahkan, dalam surat yang kami keluarkan pada 23 Juli 2024 lalu, kami sudah mengimbau agar tidak ada kenaikan harga makanan dan minuman di tempat wisata,” ujar Kadisparpora Aceh Besar Abdullah SSos, di Kota Jantho, Selasa (20/8).

Ia menambahkan, menjaga kestabilan harga merupakan hal penting untuk mempertahankan citra positif destinasi wisata meskipun saat ini masih dalam perhelatan PON XXI.

Pihaknya, ungkap Abdullah, telah menerima laporan dari Camat Lhoknga Mukhtar Jakub SSos, bahwa Forkopimcam Lhoknga telah mengadakan pertemuan dengan pengelola pantai dan Ikatan Pedagang Kuliner (IPKUL) Pantai Wisata Lampuuk untuk membahas isu tersebut.

“Tadi kita telah menerima laporan bahwa camat, pihak Polsek dan Koramil Lhoknga telah mengadakan pertemuan dengan pengelola pantai,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Lhokga Mukhtar Jakub membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan, atas arahan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM untuk langsung menindaklanjutinya.

“Dari laporan pada pertemuan itu, Ketua IPKUL memberikan klarifikasi dan menyarankan agar menu makanan memuat harga yang jelas dan tertera di buku menu. Selain itu, pengelola warung yang kedapatan melakukan mark-up harga yang tidak sesuai dengan harga yang telah disepakati akan diberikan teguran,” terangnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, langkah tersebut diambil untuk memastikan harga kuliner tetap terjaga dan tidak membebani pengunjung. Hal ini juga untuk mempermudah pemetaan harga yang dapat diakses para pengunjung dari luar daerah yang datang pada pelaksanaan PON XXI mendatang.

“Dengan adanya kepastian harga, para pengunjung akan merasa puas saat datang ke tempat kita. Selain itu, untuk menjaga reputasi Pantai Lampuuk sebagai destinasi wisata yang ramah dan terjangkau,” tandasnya.

Selain dihadiri oleh Camat Lhoknga, pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kapolsek bersama dua personil Polsek Lhoknga, Ketua Ikatan Pedagang Kuliner (IPKUL), Pengelola Pantai, Imeum Mukim Lampuuk, serta Keuchik Meunasah Mesjid Lampuuk. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE