BLANGPIDIE (Waspada): Kondisi jembatan gantung yang berada di kawasan Dusun Lhok Batee Intan, Desa Padang, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), sangat memprihatinkan.
Jembatan gantung dengan panjang kurang lebih 60 meter tersebut, saat ini sudah sangat sulit dilalui. Lantai jembatan yang sudah diganti dengan plat kurang lebih sepuluh tahun lalu itu, rata-rata sudah sangat keropos akibat termakan usia.
Sebelumnya, jembatan penghubung antara Desa Suka Damai, Kecamatan Lembah Sabil dan Dusun Lhok Batee Intan, Desa Padang, Kecamatan Manggeng itu, lantainya terbuat dari bahan kayu jenis meranti, sekira tahun 1996 silam.
Dengan usia jembatan yang tak lagi muda itu, besi-besi pagar jembatan menuju areal perkebunan warga tersebut, juga sudah karatan. Bahkan, warga yang melintasi jembatan itu, sangat kwartir kalau jembatan yang berada di atas Sungai Krueng Manggeng, itu akan putus. “Ketinggian jembatan dari permukaan air sungai mencapai 15 meter. Kalau saja ada warga yang melintas dan tiba-tiba putus, pasti mengancam nyawa,” sebut Saiful Amani, warga setempat. Rabu (15/11).
Syarial, salah seorang pemilik kebun di kawasan itu mengatakan, belum lama ini, pernah dilakukan perbaikan terhadap jembatan yang menjadi sarana satu-satunya menuju areal perkebunan, juga sebagai jembatan penghubung antar desa itu, yang dikerjakan secara swadaya. “Demi kelancaran penyebrangan, kami berinisiatif menambal lantai jembatan yang mulai berlobang itu,” ujarnya.
Ditambahkan, jembatan tersebut sudah pernah beberapa kali diusulkan perbaikan. Bahkan wacananya, akan diganti dengan bangunan baru. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada realisasinya. “Kami sangat berharap agar jembatan ini bisa diperbaiki, demi kelancaran arus lalulintas puluhan kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Lhok Batee Intan,” harapnya.(b21)