ACEH UTARA (Waspada): Kepala SNVT Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai Sumatera -I, Fardhianti ST, MT beserta PPK Bendungan I SNVT Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai Sumatera – I, Yuliddin ST perkembangan pembangunan Bendungan Keureuto sampai dengan Bulan Agustus 2023, hingga berita ini diturunkan progres pekerjaan sudah mencapai 77.84 persen dari tahap keseluruhan pekerjaan Bendungan Keureuto ini.
Yuliddin mengatakan, Bendungan Keureuto ini dibangun terbagi menjadi 4 Paket yaitu Paket – 1 dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) – PT Pelita Nusa Perkasa KSO, mengerjakan tubuh bendungan sampai dengan elevasi 56,6 dan sudah selesai dikerjakan tanggal 21 November 2021 dalam pelaksanaan pekerjaan pada Paket – 1.
Karena mengalami perubahan desain material tubuh bendungan yang awalnya menggunakan material dari hasil galian menjadi menggunakan material pasir batu yang berada di area genangan Bendungan Keureuto.
Paket – 2 dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), mengerjakan pembuatan terowongan pengelak dan terowongan Waterway dan sudah selesai dikerjakan pada tanggal 22 Mei 2018.
Sedangkan untuk paket – 3 dikerjakan oleh PT Hutama Karya Tbk. (HK) – PT Prapen Prima Mandiri KSO, Perusahaan ini melaksanakan pekerjaan Spillway dan jalan inspeksi, selesai bulan Desember 2019.
Akibat perubahan desain material timbunan dari tubuh Bendungan pada Paket – 1 tersebut muncullah paket penyelesaian Pembangunan Bendungan Keureuto ini yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) – PT Indrapurindo Marga Bakti Utama – PT Pelita Nusa Perkasa KSO. Pada paket penyelesaian ini merupakan penyelesaian tubuh bendungan dari elevasi 56.6 sampai dan Elevasi 107.
PPK Bendungan – I pada kesempatan itu juga menginformasikan tentang kegiatan Proyek Penyelesaian Pembangunan Bendungan Keureuto berada di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Kontraktor pelaksana pada proyek ini adalah PT. Brantas Abipraya (Persero) – PT. Indrapurindo Marga Bakti Utama – PT. Pelita Nusa Perkasa KSO. Dan sebagai Konsultan Supervisi Yodya – Catur – Visi KSO. Dengan sumber anggaran dari APBN untuk tahun anggaran 2021-2023.
Masa pelaksanaan untuk paket penyelesaian ini menghabiskan 810 hari kalender terhitung mulai tanggal 06 September 2021 sampai dengan 24 November 2023. Dengan nilai kontrak Rp999.886.960.779,- sudah termasuk PPN. Selanjutnya, PPK Bendungan –I memberikan penjelasan data teknis kepada Harian Waspada.
Disebutkan, tipe bendungan zonal inti tegak. Tinggi bendungan 74 m dengan panjang 400,00 m, memiliki lebar puncak 12,00 m dengan kemiringan up stream 1:2,5 dan down stream 1:2,5. Bendungan Keureuto ini memiliki kapasitas tampungan total 215 juta m3 dengan luas tampungan 896,96 Ha.
“Objek proyek ini berada di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 1,5 jam atau sejauh 48 km dari Kota Lhokseumawe,’ sebut PPK Bendungan – I kepada Harian Umum Nasional Waspada, Jumat (11/8) siang.
Lebih jauh PPK Bendungan – I menjelaskan 5 manfaat Bendungan Keureuto. Pertama, Bendungan Keureuto bermanfaat untuk irigasi guna melakukan peningkatan jumlah masa tanam (intensifikasi) Alue Ubay 2.743 Ha. Kemudian dapat melakukan perluasan lahan pertanian (ekstensifikasi) Pasee Kanan 6.677 Ha.
Kedua, Bendungan Keureuto menghasilkan air baku 0,5 m3 per dektik dan manfaat ke 3 terbangunnya PLTA dengan kapasitas 6,34 MW yang dapat melayani daerah Kab. Aceh Utara. Selain itu juga untuk kebutuhan energi dan air bersih di Bendungan Keureuto itu sendiri nantinya.
“Namun untuk proyek penyelesaian pembangunan Bendungan Keureuto ini kami hanya menyediakan sarana PLTA saja sedangkan untuk power house dan turbinya akan dipasang oleh investor,” sebut Yuliddin yang akrab disapa Owi.
Manfaat ke empat, kata Owi, untuk pengendalian (mereduksi) banjir yang selama ini melanda Lhoksukon. Diyakini, Bendungan Keureuto mampu mereduksi banjir hingga 30 persen atau 30,5 juta m3.
Manfaat kelima bendungan keureuto ini berfungsi sebagai pariwisata di Kabupaten Aceh Utara yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar Bendungan Keureuto ini.
Kata Owi, sisa pekerjaan pada paket penyelesaian meliputi penyelesaian timbunan dan instrumentasi (Maindam). Melaksanakan pekerjaan terowongan waterway (Hidromekanikal dan Plugging). Melaksanakan pekerjaan terowongan pengelak, Spillway, penyelesaian jalan inspeksi dan perkuatan lereng, landscape dan fasilitas umum.
“Progres fisik Bendungan Keureuto status 6 Agustus 2023 dari rencana 46.92 persen telah terealisasi 42,23 persen. Untuk progres DIPA tahun 2023 dari rencana 30,93 persen telah terealisasi 29,56 persen. Sedangkan progres total dari rencana 79,84 persen telah direalisasi 77,84 persen. Keuangan 78.42 persen,” terangnya.
Bendung Keureuto dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu area parkir, UMKM, river front, masjid, tugu, gapura, gerbang, helipad, taman keureuto. Kemudian tersedia area manasik, gedung UPB, dan area perkantoran
“Total kebutuhan anggaran untuk membangun Bendungan Keureuto ini mencapai Rp2,684 triliun. Memiliki daya tampung 215 juta m3. Target pengisian bendungan pada awal Desember 2023. Bendungan tidak dapat diisi penuh sekaligus, namun untuk penggenangannya akan dilakukan secara bertahap. Dan untuk seluruh pekerjaan kita pastikan rampung dan dapat diresmikan pada bulan juni 2024,” sebut Owi kepada Waspada.
Project Manager proyek Penyelesaian Pembangunan Bendungan Keureuto, Bambang Sumantri, pada kesempatan itu kepada Waspada mengatakan, awalnya pekerjaan pada paket penyelesaian sempat terkendala pembebasan lahan. Namun berkat bantuan pemerintah serta masyarakat Aceh Utara pekerjaan dapat dilanjutkan kembali.
“Alhamdulillah pekerjaan untuk paket penyelesaian berjalan lancar. Mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat Aceh Utara hingga seluruh pekerjaan selesai kita laksanakan dengan baik. Mudah-mudahan peresmian yang ditargetkan pada bulan Juni 2024 dapat tercapai,” sebut PM Proyek Bendungan Keureuto. (Maimun Asnawi, SH.I.,M.Kom.I).













