BANDA ACEH (Waspada.id): Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., meminta seluruh pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh untuk segera bekerja optimal dan melanjutkan berbagai program yang sudah berjalan.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan lepas sambut dan serah terima jabatan (sertijab) pejabat eselon III dan IV yang dilantik Gubernur Aceh pada 26 September 2025 lalu.
Acara sertijab berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Aceh pada Senin (29/9). Sebanyak 28 pejabat struktural menjalani proses serah terima jabatan, baik yang memasuki lingkungan Dinas Pendidikan maupun yang berpindah ke instansi lain.
Dalam sambutannya, Kadisdik Marthunis mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, serta semangat untuk terus berinovasi demi kemajuan pendidikan di Aceh.
“Saya juga pernah mengalami hal yang sama, keluar dari lingkungan yang sudah lama ditempati. Tapi percayalah, jabatan itu adalah amanah dari Allah. Bisa jadi apa yang kita dapatkan di luar justru membawa kebaikan yang lebih besar,” ujar Marthunis di hadapan para pejabat yang hadir.
Lebih lanjut, Marthunis menegaskan bahwa tidak ada waktu untuk berlama-lama dalam transisi, karena akhir tahun sudah semakin dekat. Ia meminta agar para pejabat baru langsung “tancap gas” untuk memastikan program-program berjalan dengan baik, terutama dalam mendukung tercapainya target akhir tahun pendidikan Aceh.
Tiga Pesan Utama Kadisdik untuk Pejabat Baru:
Dalam arahannya, Kadisdik Aceh menyampaikan tiga pesan penting sebagai prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu:
Jabatan Adalah Amanah. Jabatan merupakan titipan dari Allah SWT yang harus dijaga dan digunakan untuk kemuliaan, bukan untuk kesombongan atau penyalahgunaan. Marthunis mengutip makna spiritual bahwa Allah yang memberikan jabatan, dan Allah pula yang bisa mencabutnya. Oleh karena itu, para pejabat harus menjadikan jabatan sebagai sarana untuk menjadi pribadi yang lebih mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.
Menjalankan Tugas dengan Adil. Pejabat dituntut untuk berlaku amanah dan adil, baik dalam melayani masyarakat, memajukan sekolah, serta membina guru dan tenaga kependidikan. Marthunis mengingatkan agar semua pegawai memperlakukan bawahan dan stakeholder secara adil, tanpa pilih kasih.
Kolaborasi dalam Kebaikan. Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan dunia pendidikan. Namun, Kadisdik menegaskan agar kolaborasi yang dilakukan harus dalam hal-hal yang baik, bukan dalam keburukan atau kepentingan pribadi. Ia mengajak seluruh pejabat untuk membangun sinergi dengan semua pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi yang beriman, kreatif, dan bertanggung jawab, sebagaimana visi pendidikan Aceh.
Di akhir sambutannya, Marthunis menyinggung visi besar Dinas Pendidikan Aceh untuk membentuk “generasi abjad”, yaitu generasi yang memiliki akhlak mulia, beriman, jujur, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan kecakapan abad 21.
“Mari kita kuatkan niat, perkuat tim, dan jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kita semua menjadi bagian dari lahirnya generasi Aceh yang mulia, menuju Aceh yang makmur,” tutup Marthunis.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pejabat eselon III dan IV, serta seluruh staf ASN dan Non-ASN yang bertugas di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh, sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. (id65)
