KUTACANE (Waspada): Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Drs. H. Jamanuddin M.Pd menegaskan, tak ada pembatasan surat rujukan dari unit pelayanan kesehatan ke rumah sakit yang ada di Aceh Tenggara.
Penegasan tersebut muncul di tengah derasnya permintaan masyarakat, agar unit pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, jangan hanya membuat rujukan ke RSU Sahudin Kutacane saja.
Usulan tersebut mencuat akibat terjadinya kekurangan obat pasien BPJS di Rumas Sakit Umum Sahudin Kutacane, dua bulan yang lalu sehingga membuat pasien harus menunggu obat yang dibutuhkan beberapa minggu kemudian.
Kepada Waspada Sabtu (9/9) pagi, Kadiskes mengatakan, saat ini terdapat 19 Puskesmas di seluruh Aceh Tenggara yang bisa membuat atau mengeluarkan surat rujukan pasien ke beberapa Rumah Sakit di bumi Sepakat Segenep, mulai dari RSU Sahudin, RSU Nurul Hasanah dan Rumah Sakit di Kutacane Lama, milik Dr.Putra.
Sedangkan klinik lainnya yang telah diizinkan mengeluarkan rujukan pasien berobat ke beberapa Rumah Sakit, diantaranya, Klinik Haris, dr.Laila Monisa, Poskes TNI 10.02 Kutacane, dr. Deswina Puteri (Klinik Polres).Dr.Dina Fitri Ayu Rizky, Klinik liza Medica (dr Indah Panorang Tambunan), Klinik Sr Rahman, dr.Eva Yurisna, Klinik Keluarga Sehat,klinik Rizky dan klinik Cahaya Hati.
Terkait rujukan, terang Jamanuddin yang juga Staf Ahli Bupati tersebut, pilihannya ada pasien. “Kemana mereka suka dirujuk, ke situ surat rujukamnya dikeluarkan dan diarahkan pihak Puskesmas maupun pihak Klinik sebagai pelayanan kesehatan, tidak mesti ke salah satu rumah sakit saja,” tegas Jamanuddin.
Namun, kata dia, sebelum dirujuk, pasien sebaiknya terlebih dahulu menjalani pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan, karena saat ini klinik boleh membuat rujukan. “Asal jangan rangkap dengan tempat mengambil rujukan, setelah diberitahukan pada pihak BPJS,” sekarang ada 32 tempat pelayanan kesehatan di Agara, 19 puskesmas dan 13 klinik,” sebut Kadiskes.
“Izin mengeluarkan surat rujukan dari Puskesmas dan Klinik tersebut, merupakan sebuah upaya untuk mempermudah dan memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat, terutama pasien yang berobat ke tempat pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh Aceh Tenggara,” tutup Jamanuddin.(b16/cseh)