Scroll Untuk Membaca

Aceh

Kantor Kemenag Aceh Tamiang Santuni 500 Anak Yatim

Kakan Kemenag Aceh Tamiang, Anwar Fadli,saat menyerahkan santunan untuk yatim yang berlangsung di aula kantor Kemenag setempat, Selasa (16/7). Waspada/Yusri).
Kakan Kemenag Aceh Tamiang, Anwar Fadli,saat menyerahkan santunan untuk yatim yang berlangsung di aula kantor Kemenag setempat, Selasa (16/7). Waspada/Yusri).
Kecil Besar
14px

ACEH TAMIANG (Waspada): Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan santunan untuk 500 orang anak yatim di lingkungan Kankemenag setempat.

Prosesi penyerahan santunan dilaksanakan pada Selasa (16/7) di Aula Al Ikhwan Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Tamiang.Para anak yatim yang menerima santunan tersebut hampir keseluruhan merupakan siswa – siswi mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (Mi), Madrasah Tsanawiyah (Mts), dan Madrasah Aliyah (MA),

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kantor Kemenag Aceh Tamiang Santuni 500 Anak Yatim

IKLAN

Kakan Kemenag Aceh Tamiang, Anwar Fadli, kepada Waspada mengatakan, pemberian santunan kepada anak yatim ini bertepatan dengan 10 Muharram 1446 Hijriah, tidak hanya Kantor Kemenag Aceh Tamiang saja yang melaksanakan, tetapi di seluruh Indonesia.

Sebab, kata dia, kegiatan ini merupakan salah satu program nasional yang digagas Kementerian Agama Republik Indonesia.”Untuk itu, 10 Muharram 1446 Hijriah Menteri Agama menginstruksikan agar seluruh Kantor Wilayah hingga Kabupaten/Kota serentak melaksanakan kegiatan tersebut,” ujarnya sembari menyebutkan dengan tema Kick Off Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024.

Anwar Fadli mengutarakan, khusus di Kabupaten Aceh Tamiang, Kantor Kemenag setempat melakukan kegiatan penyerahan santunan untuk anak yatim,santunan yang dapat berikan berupa beras dan uang tunai.

Anwar mengaku, pemberian santunan berupa beras dan uang tunai untuk anak-anak yatim dinilai lebih efektif dibandingkan dalam bentuk sembako.Sebab, disamping kebutuhan untuk dimakan yang diterima, mereka juga mempunyai kebutuhan lainnya yang juga tidak kalah pentingnya, seperti kebutuhan untuk belajar yang harus lengkapi.

Tetapi, akan berbanding terbalik jika santunan yang diberikan dalam bentuk sembako saja, tanpa ditambah dengan uang tunai. Sehingga, pemberian yang diterima akan habis untuk satu kebutuhan saja yakni makan.

“Uangnya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan belajar mereka,maka itu kami kasih beras dan uang,masing – masing anak mendapat 1 karung beras kemasan 5 kg,” katanya.

Anwar mengungkapkan, untuk sumber anggaran pemberian santunan anak-anak yatim tersebut diambil dari uang kas Infaq ASN kantor Kemenag Aceh Tamiang serta sumbangan dari seluruh Madrasah yang ada di kabupaten itu. “Makannya, sebutan lainnya adalah Hari Raya Anak Yatim 2024 untuk program hari ini,” sebutnya.

Disi lain, pemberian santunan kepada anak-anak yatim merupakan salah satu tradisi masyarakat di Indonesia ketika memasuki tahun baru islam, tepatnya di bulan Muharram dalam kalender hijriah.

Awalnya, kata dia, kantor Kemenag Aceh menargetkan 1.000 anak yatim di tiap Kantor Kemenag di Kabupaten/kota di Aceh, termasuk Kemenag Aceh Tamiang. Namun, untuk Aceh Tamiang tahun ini hanya bisa mencapai sekitar 500 orang.

“Sebab, anggaran yang terkumpul tidak memenuhi dapat untuk menutupi target 1000 anak yatim. Alhasil, kita melaksanakan sesuai kemampuan yang ada,” ujarnya.

Anwar Fadli berharap, santunan yang diberikan pihaknya tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada anak-anak yatim. Selain itu, bisa menambah kesadaran serta mempertebal keimanan seluruh ASN dan karyawan yang berada di bawah Kementerian Agama.(b15).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE