KUTACANE (Waspada): Dirjen Hortikultura Kementan RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani/Pelaku Usaha Hortikultura di Kantor DPD II Partai Golkar Agara, Selasa, (8/8).
Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan SP mengatakan, kegiatan bimtek ini adalah merupakan kegiatan yang terselenggara atas aspirasinya bapak H. M. Salim Fakhry yang begitu banyak menyalurkan bantuan ke petani Aceh Tenggara seperti bantuan kegiatan P2L yang tersebar ke 12 Kecamatan Aceh Tenggara.
Dalam kesempatan itu, Riskan juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah banyak berikan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) penerima P2L, agar dapat sunguh-sungguh menjalankan kegiatannya dan bukan secara seremonial saja. “Kami berharap agar ibu-ibu sebagai peserta semuanya dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius,” pungkas Riskan.
Ketua Komisi B DPRK, Kasri Selian mengatakan, sudah saatnya jangan ada lagi kita membeli sayur-sayuran karena kita para KWT adalah pelaku penghasil dan penjual sayur sayuran, sekaligus mengingatkan agar para KWT penerima bantuan dari pemerintah agar lebih berhati hati untuk mengelola anggarannya, agar jangan nantinya menimbulkan masalah.
“Untuk itu, saya yakin bahwa kegiatan ibu KWT kita ini dapat melaksanakan sesuai ketentuan yang telah diarahkan. Kelompok wanita tani juga harus mampu memanfaatkan halaman perkarangannya secara tepat guna sehingga dapat menguntungkan nilai tambah pendapatan keluarganya,” ujarnya.
Sebelumnya, Endar Hery Susanto, SP. mewakili Dirjen Hortikultura Kementan RI menjelaskan tugas Dirjen Hortikultura adalah untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Tanaman hortikultura bisa ditanam di halaman perkarangan rumah yang tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga dapat menambah pendapatan keluarganya singkat dia.
Anggota Komisi IV DPR RI H. M. Salim Fakhry SE, MM mengucapkan selamat datang kepada yang mewakili Dirjen Hortikultura, Aceh Tenggara yang dikenal dengan gunung Leusernya, Aceh Tenggara terdiri 16 kecamatan dengan penduduknya 235 ribu jiwa 53 kemukiman dan 385 desa.
“Bimtek ini juga tidak terlepas untuk menjalin hubungan tali silaturrahmi antara kita semua, kami sebagai pihak pemerintah dengan peserta bimtek para petani wanita Aceh Tenggara. Sehingga manfaat pertamanya adalah silaturrahmi dan saling kenal mengenal diantara kita semua. Yang kedua dengan kegiatan ini, akan menggulirkan anggaran APBN (ekonomi mikro bergerak) untuk Aceh Tenggara seperti terpenuhinya permintaan ketersediaan hotel bagi para tamu, penyediaan snack dan makan siang peserta yang berasal dari rumah makan Aceh Tenggara,” terang Salim.
Selaku Ketua Partai Golkar Aceh Tenggara, Salim Fakhri berkewajiban mengingatkan kepada ibu-ibu bahwa semua partai di Indonesia itu bagus. Tapi untuk memilih anggota dewan di Pemilu 2024 nanti jangan pilih caleg seperti memilih kucing di dalam karung. Pilihlah wakil ibu-ibu yang nantinya mau dan mampu untuk membangun/mensejahteraan rakyat Aceh Tenggara.
Sebagai politisi Partai Golkar, saya hanya berprinsip bahwa Insya Allah saya akan tetap dekat dengan rakyat, program pengembangan perkarangan pangan lestari (P2L) ini nantinya akan dapat membantu para warga yang tidak mempunyai lahan yang luas, pergunakanlah dan peruntukkanlah bantuan ini untuk seperti apa yang telah dianjurkan sehingga bagi KWT yang berhasil sesuai dengan ketentuannya Insya Allah kembali akan mendapatkan bantuan lanjutan, harap Salim.
“Mudah mudahan silaturrahmi ini tidak hanya sampai di sini saja, mohon maaf tentunya kami juga masih banyak kekurangan dalam menjalin silaturrahmi ini, saya ingatkan kembali dalam Pileg ke depan kita boleh beda pilihan tapi jalinan silaturrahmi kita sebagai warga Aceh Tenggara tetap terjalin,” tutup Salim Fakhry menambahkan. (cseh)
