KUTACANE (Waspada): Kapolsek Babussalam Aceh Tenggara (Agara) mengajak warga ikut perangi narkoba. Pasalnya, salah satu dampak narkoba adalah menurunnya kualitas kesehatan mental.
“Ajakan itu, narkoba kita jadikan sebagai musuh bersama,” demikian Kapolsek Babussalam, Iptu Budi Trapsilo SH yang didampingi sejumlah personelnya kepada Waspada, di Cafe Senarbung Pasbel Kota, Kutacane Jumat (25/11).
Dijelaskan, narkoba adalah zat dan obat-obatan bersifat adiktif yang memberi efek penurunan kesadaran, halusinasi, dan daya rangsang. Obat-obatan ini disalahgunakan oleh pecandu untuk memberikan rasa tenang, meredakan nyeri, meningkatkan kepercayaan diri.
Narkoba dimanfaatkan bukan sesuai anjuran untuk pengobatan penyakit tertentu dengan dosis tinggi, yang artinya dapat memberikan efek samping dan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Selain kesehatan fisik menurun, narkoba berdampak langsung pada kesehatan mental jangka panjang pada penggunanya.
Penyalahgunaan obat-obatan berdampak pada perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (Sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu.
Salah satu dampak penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya adalah menurunnya kualitas kesehatan mental dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas hingga ingin bunuh diri, dan skizofrenia, beber Kapolsek.
“Alhamdulillah, kita sudah bentuk Tim Satgas melibatkan muspika untuk memerangi narkoba. Selain itu juga sudah disiapkan alat tes urine di setiap desa khusus kecamatan Babussalam, itulah upaya kami dari Polsek khusus muspika,” ujarnya.(cseh)
Teks foto: Kapolsek Babussalam Agara ajak warga ikut perangi Narkoba. Waspada/Seh Muhammad Amin