LANGSA (Waspada): Proses sidang kasus dugaan pengancaman, fitnah pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh pejabat nomor satu di Kota Langsa berinisial UA, sebagai korban dan sedang bergulir di Pengadilan Negeri Langsa yang ikut menyeret Ibnu Hajar mantan Kuasa Hukum bernisial Nr. Bin Mustafa dalam perkara a quo (perkara yang sedang diperselisihkan) mulai terungkap, Rabu (2/3).
Ibnu Hajar dalam temu pers di Langsa City Walk menyatakan, dalam kasus ini dirinya ikut terseret dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah dan pemerasan terhadap pejabat nomor satu di Langsa.
“Dipersidangan saya telah menyampaikan sesuai fakta-fakta objek perkara terhadap sesuai fakta sehingga tidak terjadi settingan dan permainan bahwa semua persoalan ini kuat dugaan berawal dari kepentingan oknum tertentu lawan politik dari pejabat tersebut dan telah ikut menyeret saya hingga sampai ke meja hijau,” tegas Ibnu Hajar.
Diceritakannya, bahwa dirinya pihak penerima Surat Kuasa khusus dari Nr. bin Mustafa sebelumnya menyampaikan kepada awak media bahwa pihaknya pernah menerima surat kuasa khusus tentang pengakuan perbuatan tidak senonoh kepada pejabat di Kota Langsa berinisial UA. Setelah dilakukan analisa dan dan kroscek bahwa informasi perbuatan tidak senonoh tersebut adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan serta bermuatan fitnah pencemaran privasi nama baik terhadap pejabat tersebut.
“Fitnah keji yang tidak dapat dipertanggungjawabkan ini telah menemui titik terang dan saat ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Langsa,” urai Ibnu Hajar.
Ditambahkannya, bahwa sudah sepatutnya siapapun yang terkait dalam kasus dugaan
fitnah perbuatan tidak senonoh, pencemaran nama baik terhadap pejabat nomor satu di Kota Langsa menyadari kesalahannya menjadi iktibar dan bertaubat.
Selain itu, jangan ada lagi pihak-pihak yang berkepentingan melakukan pembenaran dengan opini yang meresahkan masyarakat.
“Dari hati yang paling dalam saya memohon maaf kepada Bapak UA dan keluarga serta masyarakat Kota Langsa. Saya berharap semoga bapak bisa memaafkan saya dan
keluarga saya. Sekali lagi saya memohon maaf dengan setulus-tulusnya,” tutup Ibnu Hajar. (crp)
Keterangan foto: Ibnu Hajar dalam keterangan persnya di Langsa City Walk, Selasa (2/3) petang. Waspada/Rapian













