TAKENGON (Waspada): Kawanan 30 gajah Sumatera melintas di Sungai Pameu, Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (31/5) sore.
Kejadian ini membuat warga resah karena gajah-gajah tersebut merusak kebun dan permukiman.
Kepala Desa Tanjung, Bukhari, Minggu (1/6) lewat siaran tertulisnya menyatakan telah melaporkan kejadian ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Takengon, namun hingga kini belum mendapat respon signifikan.
Bukhari mengungkapkan, kawanan gajah ini kerap melintas setiap bulan dan merusak lahan pertanian warga, seperti kebun pinang, padi, dan pisang.
Ia mengaku kecewa dengan respon BKSDA yang dinilai lamban dan hanya memberikan imbauan melalui pengeras suara kepada warga tanpa tindakan nyata di lapangan.
“Kita sudah laporkan berkali-kali, tapi hanya imbauan lewat marcon yang diberikan kepada warga. Sampai saat ini tidak ada petugas BKSDA yang datang ke lokasi,” ujar Bukhari.
Ia berharap pemerintah dan pihak terkait memberikan solusi konkret atas permasalahan gajah liar yang terus menerus mengganggu warga. Masyarakat Kemukiman Pameu diimbau tetap waspada saat beraktivitas di kebun.(cno)