SIMEULUE (Waspada): Perlu jadi perhatian, pantauan langsung Waspada Jumat (27/9) ba’da Isya masih ada tumpukan bara api di lokasi kebakaran Simpang Lima Sinabang Ibu Kota Kabupaten Simeulue .
Pemilik Toko Sastra, Arahim Chan yang tokonya semula tidak terdampak kebakaran karena terbuat dari bangunan beton dan berada di seberang jalan, namun tidak diduga pada malam kejadian kebakaran Kamis (26/9) tiba-tiba saja api sudah masuk di ruang tamu dan membakar perabotan.
Beruntung katanya kepada Waspada yang diwawancarai di lokasi kejadian api cepat dikendalikan, sehingga tidak lagi meluas dari tempatnya ke sebelah.
Namun Ia sangat trauma dengan api karena semua berasal dari api kecil. Tadi pagi Ia juga sempat melapor ke Pj. Bupati Simeulue Teuku Reza Fahlevi setelah melihat ada api kecil di puing-puing kebakaran samping tokonya. “Alhamdulillah Pj Ampon Reza langsung merespon dan tak lama kemudian datang satu unit pemadam kebakaran,” ungkapnya.

Terkait itu dia berharap kepada pihak BPBD tidak membiarkan titik api yang masih ada karena bisa saja karena puing-puing banyak kayu dan bahan muda terbakar akan membuat kobaran api dan menjalar.
Kerugian Belum Terdata
Sementara hingga berita ini dikirim ke redaksi Jumat (27/9) malam sekitar pukul 21:30 WIB belum ada jumlah kerugian korban kebakaran.
Kalaksa BPBD Simeulue, Zulfadli Abidin yang dikonfirmasi Waspada barusan menyatakan pendataan belum bisa dilakukan karena masih ada titik api di lokasi kebakaran.
Sementara pemadaman titik-titik api katanya, tadi siang terhenti karena ada insiden dengan warga, bahkan Damkar mereka sempat dilempar dengan batu. “Untung saja kaca Damkar dilapisi kawat sehingga tidak pecah,” imbuhnya.
Sementara itu saat Waspada melihat kondisi tenda darurat kosong ternyata para korban tidak menempati tenda, tetapi memilih rumah sanak saudara dan masjid.
Beberapa petugas yang menjaga tenda darurat tidak juga bisa memberikan informasi kerugian akibat kebakaran tersebut, namun pihaknya sudah menyiapkan 135 bungkus untuk makan malam. (b26)