Scroll Untuk Membaca

Aceh

Kebijakan Gubernur Sumut Soal Pelat BL Dikecam Akademisi UMMAH

Kebijakan Gubernur Sumut Soal Pelat BL Dikecam Akademisi UMMAH
Akademisi UMMAH Fohan Muzakir, Senin (29/9). Waspada.id/Fauzan
Kecil Besar
14px

BIREUEN (Waspada.id): Kebijakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, yang mempermasalahkan kendaraan dengan pelat nomor polisi (nopol) asal Aceh menuai kritik dari akademisi Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH).

Akademisi UMMAH, Fohan Muzakir, menilai kebijakan tersebut diskriminatif dan dapat memperkeruh hubungan antar provinsi serta berpotensi melanggar prinsip kesetaraan warga negara.

“Boikot pelat nomor polisi milik masyarakat Aceh ini adalah tindakan yang tidak bijaksana dan mencerminkan kurangnya pemahaman tentang keberagaman Indonesia,” ujar Fohan kepada Waspada.id, Senin (29/9/2025).

Fohan menjelaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama di seluruh wilayah Indonesia. Boikot ini dapat menimbulkan dampak negatif, seperti ketidaknyamanan dan diskriminasi bagi masyarakat Aceh yang berkunjung ke Sumut.

Selain itu, kebijakan ini juga dinilai dapat menghambat aktivitas ekonomi antara Aceh dan Sumut, terutama di sektor pariwisata dan perdagangan.

Fohan berharap Gubernur Sumut segera mencabut kebijakan tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat Aceh. Ia juga mengharapkan pemerintah pusat turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak berlarut-larut.

“Gubernur sebagai kepala daerah seharusnya menjadi contoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah membuat kebijakan yang memecah belah masyarakat,” tegas Fohan. (id.73)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE