ACEH TAMIANG (Waspada.id): Wilayah Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang dikabarkan hingga saat ini masih sulit dijangkau melalui jalur darat. Prasarana jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah.
Informasi diperoleh, jembatan penghubung utama di Aras Sembilan penghubung Kecamatan Sekerak dan Kecamatan Bandar Pusaka putus total dihantam banjir bandang. Jembatan ini satu – satunya akses utama bagi warga Kecamatan Bandar Pusaka yang juga salah satu daerah pedalaman di Kabupaten Aceh Tamiang.
Masih dari informasi diterima, bantuan untuk wilayah Bandar Pusaka masih didrop menggunakan helikopter karena jalan darat belum bisa diakses karena jembatan penghubungnya rusak total. Selain jalur udara, untuk menuju Kecamatan Bandar Pusaka hanya dapat dilalui melalui jalur sungai menggunakan boat. Namun, jalur sungai masih rawan karena aliran air masih deras.
Muhammad Yunus, warga Babo, Kecamatan Bandar Pusaka pada Rabu (3/12) menyampaikan, pengungsian di Babo sekitar seribuan warga dan paska banjir sangat membutuhkan bantuan kebutuhan pokok, selama ini warga yang mengungsi untuk kebutuhan sehari – hari mengkonsumsi bahan makanan yang tersisa dari dampak banjir untuk bertahan hidup.
Yunus menyampaikan, pada Kamis (4/12) mulai dilakukan penjemputan warga yang mengungsi ke perbukitan untuk berkumpul di titik pengungsian Kampung Babo, Kecamatan Bandar Pusaka. “Pengungsian akan bertahan sampai 10 hari ke depan,” sebut Yunus yang juga anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Nasdem.
Yunus menceritakan, dia bersama warga saat ini juga mulai membersihkan lumpur tebal yang menutupi badan jalan antara lain Kampung Babo, Pengidam, Bengkelang, Rantau Bintang,dan Bengkelang. “Pembersihan dilakukan menggunakan satu alat berat grader yang dipinjam dari salah satu perusahaan perkebunan yang ada di daerah tersebut,” ungkapnya.
Yunus mengharapkan Pemkab Aceh Tamiang, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar dapat mencurahkan perhatiannya untuk wilayah pedalaman Kecamatan Babo, baik bantuan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan selama pengungsian dan bantuan paska bencana, seperti bantuan perbaikan fasilitas umum serta perbaikan rumah – rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
Seperti diketahui, Muhammad Yunus yang kini menjadi politisi Partai Nasdem dikenal sangat respon dengan kondisi warga yang berada di Kecamatan Bandar Pusaka. Selama banjir dan paska banjir terus berada di tengah – tengah warga yang mengungsi. Bahkan Yunus untuk memenuhi kebutuhan pokok warga di pengungsian menggunakan dana pribadi untuk membeli kebutuhan pokok dengan menerjang arus sungai dan banjir menuju daerah yang tidak digenangi banjir guna membeli berbagai kebutuhan barang pokok keperluan di dapur umum Babo. (id76)












