SIGLI (Waspada) : Kekeringan di Kabupaten Pidie mengakibatkan petani kesulitan dalam memperoleh air untuk tanaman padi mereka.
Sumber air dari anak sungai seperti Lueng Bintang, di Gampong Waido, Kecamatan Peukan Baro, Kemukiman Bungie dan Gampong Blang, Kecamatan Simpang Tiga kekurangan air.
Pun begitu beberapa petani dikawasan itu dengan menggunakan mesin pompa air, menyedot air dari Lueng Bintang yang mulai mengering untuk dialiri ke sawah – sawah mereka agar tanaman padinya tidak mati.
Para petani di kawasan itu mengaku menggunakan pompa untuk menyedot air sungai menuju petak sawah mereka yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Rahmat, 33, salah satu petani di Kecamatan Simpang Tiga, Sabtu (5/7) mengatakan petani menggunakan mesin pompa air yang disewa pada masyarakat untuk menyedot air sungai menuju sawah.
“Hampir semua sawah tadah hujan di daerah kita ini mengalami kekeringan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebesar 100 persen sawah di wilayah ini telah ditanami padi, dan sampai saat ini petani masih menyedot air Lueng Bintang (Anak Sungai) menuju sawah yang telah ditanami padi.
Penyedotan air tersebut membuat biaya perawatan menjadi bertambah. Sebab butuh biaya sewa mesin dan bahan bakar untuk bisa mengairi sawahnya.
Menyedot air dari kali hanya sementara yang penting sawah dalam kondisi basah dan tidak kering. (b06) Lueng Bintang di kawasan Gampong Raya Paya, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, petani menyedot air untuk dialiri ke sawah mereka yang mengalami kekeringan, Sabtu (4/7) Waspada/Muhammad Riza