KUTACANE (Waspada): Berbagai kalangan di Aceh Tenggara, meminta pihak Kementerian Perhubungan RI, agar menambah frekuensi dan rute penerbangan dari Bandara Alas Leuser kutacane menuju beberapa bandara lainnya.
Permintaan tersebut muncul, di tengah tingginya animo masyarakat menggunakan rute angkutan udara dari Bandara Alas Leuser Kutacane menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Pasalnya, selain untuk mempersingkat waktu perjalanan, ujar Hamidan, kebutuhan dan kepercayaan masyarakat Aceh Tenggara terhadap perusahaan penerbangan yang melayani rute bandara Alas Leuser menuju Bandara Internasional SIM semakin meningkat.
Bahkan untuk menambah kunjungan wisatawan dan menarik minat pengusaha luar, berinvestasi menanamkan modalnya di Aceh Tenggara maupun untuk kebutuhan masyarakat secara umum, warga meminta Pemkab mengusulkan menambah rute penerbangan dari Alas Leuser menuju Bandara Internasional Kualanamu Medan.
Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry kepada Waspada, Sabtu (17/5) membenarkan, tingginya animo warga bumi Sepakat Segenep menggunakan angkutan udara dari Kutacane, menuju bandara Internasional Sultan Iskandar Muda maupun penambahan rute penerbangan menuju Kualanamu Medan.
Secara resmi, lanjut Bupati Salim Fakhry, didampingi Kadis Perhubungan Agara, Jamrin Desky, April lalu, pihak Pemkab melalui Bupati telah mengajukan usulan penambahan frekuensi penerbangan dan rute angkutan udara Tahun 2025/ 2026 kepada Kementerian Perhubungan RI melalui Direktur Angkutan Udara.
Adapun dasar dan pertimbangan Pemkab Aceh Tenggara mengusulkan penambahan frekuensi dan rute penerbangan perintis tersebut karena, tingginya kebutuhan warga terhadap transportasi udara terutama dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat Agara saat ini.

Mempersingkat tentang kendali transportasi darat menuju Pemprov Aceh, karena selama ini waktu tempuh perjalanan dari Kutacane Ibukota Aceh Tenggara menuju Banda Aceh mencapai 15 jam. Sedangkan perjalanan darat dari Kutacane menuju Medan Sumut mencapai 8 jam.
Mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi angkutan udara pada tahun 2025 ini, Pemkab melalui Bupati telah mengusulkan tambahan frekuensi penerbangan rute Bandara Alas Leuser – Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar dan sebaliknya, dari 2 kali dalam seminggu menjadi 3 kali dalam seminggu.
Ada pun rincian usulan rute tersebut yakni, Kutacane – Banda Aceh 3 kali dalam seminggu dan rute Banda Aceh -Kutacane 3 kali dalam seminggu serta rute Banda Alas Leuser menuju Kualanamu Medan 3 kali dalam satu minggu.
Kepada Waspada, Bupati Salim Fakhry juga menambahkan, beberapa tahun sebelumnya saat awal Pesawat Susi Air masuk ke Bandara Alas Leuser Kutacane, pesawat perintis itu juga pernah membuka rute Bandara Alas Leuser- Bandara Polonia Medan, ketika Aceh Tenggara dipimpin Bupati H.Armen Desky.
Selain mengirim surat ke Kementerian Perhubungan RI, Bupati HM Salim Fakhry juga, ujar Kadishub Agara, Jamrin Desky, mengirimkan tembusan surat pada Ketua Komisi V DPR RI, Gubernur Aceh , Kadis Perhubungan Aceh ,Ketua DPR Aceh, Kepala Kantor Otoritas bandara wilayah II Kualanamu dan Kepala Kantor UPBU Lasikin Simeulue.
Anggota Komisi V DPR RI, Irmawan S.Sos kepada Waspada, Sabtu (17/5) membenarkan, jika Pemkab Agara melalui surat Bupati HM Salim Fakhry, telah mengajukan penambahan frekuensi dan rute penerbangan dari bandara Alas Leuser Kutacane menuju Bandara Internasional SIM Aceh Besar dari 2 kali seminggu menjadi 3 kali seminggu.

Selain itu, Pemkab Agara juga telah mengusulkan pembukaan rute baru Bandara Alas Leuser Kutacane menuju Bandara Kualanamu Medan dan sebaliknya , 3 kali dalam seminggu.
Irmawan yang juga Ketua DPW PKB Aceh tersebut mengaku, mendukung penuh usulan penambahan frekuensi Pemkab Agara tersebut, bahkan menegaskan siap mendukung dan mengawal hingga terealisasinya penambahan frekuensi penerbangan pesawat perintis bandara Alas Leuser menuju bandara internasional SIM Blang Bintang dan rute baru Bandara Alas Leuser – Bandara Kualanamu Medan.
Usulan Bupati HM Salim Fakhry, menambah rute penerbangan pesawat perintis dari Kutacane itu, sangat realistis dan memang menjadi kebutuhan utama warga Aceh Tenggara, akibat jauh dan lamanya jarak tempuh dari Kutacane menuju daerah lainnya di Aceh dan menuju Sumut.
‘”Intinya kita sepenuh hati siap mendukung, mengawal hingga terwujudnya penambahan frekuensi penerbangan melalui bandara Alas Leuser menuju bandara lain, sesuai usulan Pemkab Agara,” ujar Irwawan, abang kandung Suhaidi, Bupati Gayo Lues tersebut.(b16)