IDI CUT (Waspada): Unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Forum Keuchik serta masyarakat memutuskan untuk memperbaiki bahu jalan yang rusak di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Simpang Idi Cut, Gampong Keude, Darul Aman, Aceh Timur, Kamis (13/6).
Bukan sebatas menganggu pengendara sepedamotor dan pengguna mobil, kerusakan jalan tersebut juga berdampak terhadap kelancaran lalu lintas para pengunjung pasar dan kerap terjadi kecelakaan akibat saling mengelak dan mendahului. “Ini persimpangan jalan, kadang-kadang saat mengelak lubang terjadi tabrakan,” kata Matlain Jabri, Keuchik Alue Gadeng Idi Cut.
Atas nama Forum Keuchik Darul Aman, Matlain Jabri merasa kecewa atas sikap Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) I Aceh, karena tidak memperbaiki bahu yang jalan yang rusak ketika melalukan perbaikan jalan di Jembatan Idi Cut. “Harusnya bahu jalan negara ini ikut diperbaiki juga, karena kondisi kerusakan tergolong parah,” terang Matlain Jabri mengkritisi.
Untuk menutupi lubang dan kerusakan bahu jalan, dia bersama bebrapa anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) dan tokoh masyarakat berinisiatif membeli material, seperti semen, batu dan pasir. “Kerap terjadi kecelakaan, karena kerusakan persis di persimpangan,” tutur Matlain Jabri, anggota Brigade Masjid BKPRMI Aceh Timur.
Bahtiar, anggota KPA Idi Cut menambahkan, langkah perbaikan yang dilakukan pihaknya bersama warga semata-mata untuk kepentingan umum, sehingga kecelakaan yang kerap terjadi dapat dihindari. Apalagi menjelang tradisi megang akan banyak pengunjung pasar, mulai H-2 Idul Adha hingga H+3 Idul Adha akan dipadati pengunjung dari berbagai desa ke Pusat Ibukota Darul Aman itu.
“Kita akui perbaikan yang kita inisiasikan ini tidak maksimal, namun setidaknya telah mengurangi angka kecelakaan. Oleh karenanya harapan kita BPJN Aceh melalui rekanannya dapat memperbaiki secara utuh dan sempurna, karena bahu jalan negara juga bagian dari jalan yang menjadi tanggungjawab APBN,” pungkas pria yang akrab disapa Guree itu. (b11).