ACEH TAMIANG (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik meyelenggarakan lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila untuk tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA).
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (26/9) di aula SKB Karang Baru tersebut diikuti 34 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 102 orang. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Tri Kurnia.
Pj Sekda Tri Kurnia mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, terlebih untuk menguji wawasan dan pengetahuan peserta didik terhadap kebangsaan dan ideologi Pancasila.
Mengkilas balik cerdas cermat dahulu, Tri Kurnia mengatakan bahwa cerdas cermat dilakukan setiap tahunnya dan tentunya menjadi kebanggaan bagi sekolah bagi para pemenang.
“Untuk itu saya mengajak kepada peserta kembali memahami nilai Pancasila yang 36 butir itu, saya berharap generasi emas ini mampu mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat,” ujarnya.
Tri juga berharap kepada seluruh peserta mampu berkompetisi dan memahami, bukan hanya mencari siapa pemenangnya tetapi juga mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pemahaman para peserta tentang kebangsaan ini yang lebih penting, ada baiknya lomba cerdas cermat ini dapat dimulai dari tingkat SD dan SMP.
“Terkhusus kepada guru, saya mengimbau bahwa diperlukan kontrol sosial yang tinggi kepada anak didik, tanamkan kepada peserta didik pentingnya nilai sosial terhadap lingkungan sekitar terutama dalam bertetangga,”pintanya.
Kepala Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan Kodim 0117/Atam.
” Kegiatan ini tidak lain adalah pembinaan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa-siswi SMA sederajat,” ujarnya dan mengatakan, selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemikiran kritis dan kreatif guna menciptakan generasi emas serta memperluas nilai kebangsaan dan Pancasila.
Devi menambahkan bahwa peserta lomba terdiri dari 34 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 102 orang dan juri berasal dari Kesbangpol, TNI dan Majelis Pendidikan Daerah (MPD).(b15).