BANDA ACEH (Waspada): Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar memotivasi para kafilah yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 di Kabupaten Simeulue pada 26 November hingga 2 Desember 2023.
Dalam kesempatan itu, Farid mengajak kafilah untuk memberi penampilan yang terbaik bagi kota Banda Aceh dengan pembelajaran ilmu yang selama ini telah didapat.
“Insya Allah dengan tekad dan semangat belajar yang kuat, mudah-mudahan adik-adik bisa memberikan yang terbaik untuk Banda Aceh,” kata Farid pada kegiatan pelepasan Kafilah MTQ Banda Aceh, di halaman kantor Wali Kota Banda Aceh, Jumat (24/11/2023).
Kemudian, Farid juga mengajak semua pihak untuk mendukung para kafilah agar mendapat hasil yang maksimal yakni juara umum. Apapun hasilnya nanti, yang utamanya adalah ikhtiar dan dukungan yang maksimal. Karena usaha tidak pernah mengkhianati hasil.
“Jika para kafilah sudah berjuang secara maksimal dan tampil dengan baik, maka apapun hasilnya, itulah yang terbaik bagi kita,” katanya.
Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh ini juga mengatakan, motivasi dan niat sesungguhnya dalam mengikuti ajang MTQ adalah untuk mengsyiarkan agama Allah dan memuliakan Al-Quran. Karena dengan belajar, menghafal dan mentadabbur ayat-ayat Allah itu artinya bagian dari upaya menjaga kitabullah itu sendiri.
“Jangan ada niat yang lain, tapi niatkanlah untuk syiar agama Islam sekaligus mendapat ridha Allah Swt,” ujarnya.
Farid juga menyampaikan apresiasi kepada Pemko Banda Aceh, khususnya Dinas Syariat Islam yang sudah membimbing, melatih dan memfasilitasi para kafilah sehingga mereka benar-benar siap mengikuti perhelatan MTQ ke-36 kali ini.
“Salam takzim kepada para guru dan ustadz yang telah mengajari dan memberi dukungan penuh kepada adik-adik kami, sehingga mereka sudah memiliki tekad dan usaha yang kuat membawa nama baik Banda Aceh dan membawa hasil yang terbaik pula,” katanya.
Pelepasan kafilah itu sendiri dilakukan Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, disaksikan Kepala Dinas Syariat Islam kota Banda Aceh, Ridwan dan jajarannya. Adapun jumlah kafilah yang diberangkatkan sebanyak 103 orang yang terdiri atas peserta, pendamping, official dan tim medis.
