KOTA JANTHO (Waspada.id): Ketua TP PKK Aceh Besar, Hj Rita Mayasari, mengajak masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, menjadi agen perubahan dalam menanggulangi dampak perubahan iklim.

“Perubahan iklim bukan hanya urusan para ilmuwan atau pemerintah saja. Ini adalah tanggung jawab kita bersama—terutama kami para ibu dan perempuan sebagai pengelola rumah tangga,” ujarnya saat membuka Kampanye Kolaboratif We Can “Kita Bisa Menanggulangi Perubahan Iklim” di Gedung UDKP Kec. Lhoknga, Senin (28/7).
Hj Rita menjelaskan kontribusi menjaga bumi dapat dimulai dari hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat air dan listrik, menanam pohon, dan memilah sampah. “Kita bisa memulai dari lingkup terkecil: keluarga. Ketika rumah tangga peduli, lingkungan akan ikut berubah,” tegasnya.
Ia mengajak kader PKK dan masyarakat menjadi Agent of Change dan memulai dari diri sendiri. “Saya mengajak seluruh kader PKK dan masyarakat yang hadir di sini untuk menjadi Agent of Change (Agen Perubahan). Mari kita mulai dari diri sendiri, dari rumah kita, dan dari hal-hal kecil yang bisa memberi dampak besar,” katanya.

Hj Rita juga meninjau bazar UMKM lokal yang menghadirkan produk ramah lingkungan dan menekankan pentingnya integrasi nilai pelestarian lingkungan dalam aktivitas ekonomi.
“Produk-produk UMKM ini bukan hanya membanggakan dari segi kualitas, tapi juga menjadi bentuk kemandirian ekonomi masyarakat. Jika dikemas dan dipasarkan dengan baik, ini bisa menjadi potensi besar bagi ekonomi keluarga dan daerah,” sebutnya.

Ketua Yayasan Kemanusiaan Penggagas Inklusi (YKPI), Aceh, Ruwaida, juga mengajak kolaborasi memerangi dampak perubahan iklim. “Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada satu pihak saja. Melalui edukasi, aksi nyata, dan gerakan kolaboratif seperti hari ini, kita membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari komunitas kecil,” ujar Ruwaida.(b03)