SIGLI (Waspada.id): Banyak orang tua di Kabupaten Pidie melarang anaknya menyantap sajian Makanan Bergizi Gratis (MBG), menyusul kasus keracunan menu tersebut terus menimpa pelajar.
Muhammad, 35, salah satu wali murid di salah satu SD di Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie mengungkapkan rasa khawatirnya menyusul banyak kasus keracunan yang menimpa para murid sekolah setelah menyantap menu MBG di sekolah.
“Memang sejauh ini di daerah kita belum ada anak-anak yang menjadi korban keracunan. Tetapi dari pada berisiko, lebih baik saya larang saja anak saya terima pembagian MBG, jadi anak saya bawa bekal dari rumah saja biar aman,” kata Muhammad, Senin (29/9).
Muhammad mengaku trauma dengan sejumlah insiden keracunan MBG yang menimpa murid sekolah, sehingga melarang putra-putrinya yang masih duduk di bangku SD untuk tidak menerima makanan gratis tersebut, dan menyantap bekal yang dilakukan bawa dari rumah.
Salah satu guru di Pidie yang namanya enggan ditulis kepada Waspada.id, mengatakan akibat maraknya pemberitaan para murid mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG yang dibagi di sekolah, para murid di sekolahnya sudah tidak mau lagi menerima pembagian MBG, alasan takut keracunan. (id69)