LHOKSEUMAWE (Waspada): Komite Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe mengajak para wartawan menyampaikan informasi yang bisa meningkatkan partisipasi publik pada Pilkada 2024. Sementara KIP terus melakukan upaya meningkatkan partisipasi pemilih,baik secara kuantitas maupun kualitas, diantaranya akan menggelar debat kandidat.
Ketua KIP Lhokseumawe Abdul Hakim mengajak para jurnalis mengembangkan informasi yang dapat meningkatkan partisipasi publik. Hal itu diungkapkannya pada acara Sosialisasi Tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe bersama Jurnalis, Selasa (16/7). Kegiatan tersebut ikut dihadiri Setdako Lhokseumawe, perwakilan Polres Lhokseumawe, Kodim 0103/Aceh Utara, dan Kejari Lhokseumawe.
Dia menjelaskan, pada Pemilu legislatif sebelumnya, partisipasi pemilih mencapai 79,85 persen. Pada Pilkada kali ini diharapkan, wartawan ikut membantu mensosialisasi tentang pemilihan sehingga dapat meningkatkan partisipasi publik.
Dalam kesempatan itu KIP Lhokseumawe menjelaskan, menghadapi Pilkada pihaknya mendapatkan anggaran Rp22 miliar dari pemerintah kota. “Sesuai kesepakatan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Lhokseumawe sebelumnya bahwa KIP melihat dengan anggaran sejumlah itu sudah mencukupi, dan bisa dilaksanakan Pilkada,” kata Ketua KIP Lhokseumawe, Abdul Hakim. Pengeluar paling banyak, untuk honorarium dan operasional petugas badan adhoc, baik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan sekretariat.
Dari pihak KIP Aceh, tambahnya, ada beberapa item yang ditanggung untuk pelaksanaan Pilkada di Lhokseumawe di luar dana Rp22 miliar tersebut. “Namun, mereka tidak mengalokasikan anggaran dalam bentuk nominal, tapi ada item tertentu yang pembiayaannya melalui KIP Aceh,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Lhokseumawe, T. Adnan menjelaskan, anggaran Pilkada merupakan prioritas utama. “Artinya, katakanlah boleh tidak dilaksanakan kegiatan pembangunan (infrastruktur), tapi prioritas utama adalah dalam rangka menyukseskan Pilkada serentak 2024, dan wajib dialokasikan anggarannya,” sebut T.Adnan.
“Pemko sudah menganggarkan dana kepada KIP Lhokseumawe senilai Rp22 miliar, Panwaslih (Badan Adhoc Pilkada) Rp4,2 miliar, dan untuk pihak keamanan (pengamanan Pilkada) juga ada. Kita berharap agar KIP dalam penggunaan anggaran tersebut harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Menurut Adnan, sejauh ini belum ada rencana penambahan anggaran kepada KIP. “Itu sesuai permohonan dari mereka memang item peritem sudah dibahas sebelumnya secara rinci. Insya Allah, akan tercukupi dengan jumlah anggaran yang telah disepakati dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD),” ujarnya.
Kegiatan itu turut dihadiri Anggota KIP Lhokseumawe, T. Marbawi, Zainal Bakri, dan Indrawan Eka Putra. Selain itu, Kepala Badan Kesbangpol Lhokseumawe, Zulkifli, Ketua Panwaslih Lhokseumawe, Abdul Gani,(b08)