SUBULUSSALAM (Waspada): Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam membenarkan belum ada transfer anggaran untuk Pilkada Subulussalam 2024.
“Memang benar, Pemko belum menstranfer pendanaan Pilkada,” pesan Ketua KIP Subulussalam, Asmiadi dikonfirmasi Waspada, Selasa (16/4) menyoal berita salah satu media online terkait pernyataan anggota DPRK, Bahagia Maha (foto).
Soal ada atau tidak anggaran KIP, Asmiadi akui tidak mengetahui dan tidak bisa menjawab Waspada karena menjadi kewenangan Pemda.
Sebelumnya anggota DPRK Subulussalam, Bahagia Maha dalam salah satu media online mengatakan, dana Pilkada diajukan KIP sebesar Rp20,7 miliar perlu dirasionalkan.
Kepada Waspada, Bahagia Maha sebut jika saat Pembahasan APBK Subulussalam 2024 beberapa bulan lalu, KIP dan TAPK mengajukan anggaran ke Banggar DPRK hanya total anggaran, tanpa rincian.
“Hanya sebatas jumlah total, tanpa merinci kebutuhan Tahapan Pilkada Serentak yang akan digelar bulan November 2024,” jelas Bahagia Maha.
Dikatakan, pembahasan anggaran yang diajukan harus dilakukan bersama KIP merasionalkan item-item kebutuhan sebelum APBK TA 2024 diparipurnakan. Namun terbit surat Mendagri RI, ditindaklanjuti Pemerintah Aceh terkait deadline Pengesahan APBK Subulussalam TA 2024, rapat tidak terlaksana.
Pihaknya pun menyarankan wali kota melalui Tim TAPK berkoodinasi ke DPRK, mengagendakan rapat guna merasionalkan anggaran KIP, terlebih daerah ini masih defisit.
“Kami menyarankan anggaran KIP dirasionalkan kembali, agar efisien. KIP jangan hanya berkoordinasi dengan wali kota, ke DPRK juga harus karena pengesahan anggaran melibatkan eksekutif dan legislatif,” tandasnya.
Waspada belum menerima klarifikasi dari Sekda Subulussalam, H. Sairun, S.Ag, M.Si yang dikonfirmasi dengan mengirim link berita salah satu media online terkait pernyataan Bahagia Maha. Sementara pesan WA Sairun, Selasa (16/4) yang belum sempat dibaca Waspada telah dihapus. (b17)
