Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Sebanyak 390 jemaah haji dan petugas haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10 Derbarkasi Aceh (BTJ) tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (14/7) dini hari.
Pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama itu melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, sekira pukul 15:15 WAS atau pukul 19:15 WIB. Setelah menempuh perjalanan delapan jam, diperkirakan pesawat landing di Bandara SIM Blang Bintang, Jumat (14/7) sekira pukul 03:15 WIB atau Kamis (13/7) sekira pukul 23:15 WAS.
Delapan petugas kloter bersama kloter isyrin itu antara lain Rizal Mulyadi (ketua kloter), H Salamina M.Ag (pembimbing ibadah), dr T Chik Muhammad Iqbal Fauriza (dokter), Eka Sahputra Sanusi dan Ns. Ira Wirastuti (paramedis). Selain itu juga terdapat beberapa Petugas Haji Daerah (PHD) antara lain dr Yaseer Arafat Basyah, Dr T Zulkarnaini, dan Drs H Ridwan Ibrahim MA.
“Kloter ini terdiri dari 159 pria dan 231 wanita. Total keseluruhan jemaah haji dari Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh berjumlah 390 jemaah, termasuk petugas,” kata Ketua Kloter 10 Aceh, Rizal Mulyadi, Kamis (13/7).
Selama di Makkah, lanjutnya, jemaah Kloter 10 menginap di Tower 2 Hotel Al Kiswah, Kawasan Jarwal. “Sehari sebelum berangkat ke Tanah Air, semua jemaah haji sudah melaksanakan tawaf wada (perpisahan–red, namun karena suhu cuaca yang panas, sehingga tawaf wada’ kita lakukan dalam beberapa gelombang, termasuk jemaah lansia diperioritaskan malam hari,” kata Rizal Mulyadi.
Berdasarkan laporan hariannya ke Daker Madinah, salah satu jemaah kloter itu mendadak tidak dapat dipulangkan, karena harus menjalani perawatan di Rumah Sakit King Abdul Azis Arab Saudi. “Jemaah atas nama Nurjannah Binti Muhammad Amin, tidak bisa pulang, karena sakit dan harus dirawat. Besar kemungkinan akan tanazul ke Kloter 11 atau Kloter 12 Aceh,” timpa Rizal Mulyadi.
Sebelum berangkat pulang ke Tanah Air, dia mengaku sempat menggelar rapat dengan tujuan mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan dan mengimbau jemaah agar tidak mengisi koper di luar kapasitas yang dibenarkan maskapai penerbangan. “Kita juga menggelar doa bersama menjelang kepulangan yang dipimpin ulama kharismatik Aceh, Abu Paya Pasi,” timpa Rizal Mulyadi.
Dia juga merincikan, jemaah haji kloter 10 memiliki 52 jemaah dengan kategori risti, bahkan tercatat 23 jemaah dalam status rawat jalan. “Pasca Armina, jemaah banyak diserang batuk dan demam,” tutur Rizal Mulyadi.
Setelah Kloter 10 terbang ke Tanah Air, jemaah haji asal Provinsi Aceh tersisa dua kloter yakni Kloter 11 dan Kloter 12. Tetapi kloter 12 tidak fullseat, sehingga bergabung dengan jemaah haji dari daerah lain. Kloter 12 masuk gelombang pertama, tapi gelombang kedua dan akan pulang melalui Bandara AMAA Madinah.
Untuk jemaah haji Kloter 11 Debarkasi Aceh masuk dalam gelombang pertama, sehingga kepulangannya sama seperti dipulangkannya jemaah kloter 1-11 yakni melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. (b11)