BLANGPIDIE (Waspada): Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBaR-GB), Aceh Barat Daya (Abdya), meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, agar segera melantik kepala sekolah (Kepsek), yang masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt).
Ketua KoBaR-GB Abdya, Rusli S.Pd Rabu (21/6), sangat menyayangkan sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), yang hingga saat ini belum mengumumkan nama-nama Kepsek hasil seleksi. Padahal katanya, para calon Kepsek baik tingkat SD maupun SMP itu, merupakan hasil asesmen.
Iliek Pantoe Mungil, demikian lelaki ini biasa disapa menilai, dampak lain dari keterlambatan pelantikan Kepsek tersebut adalah, terjadinya ketidaksiapan sekolah, dalam menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023. “Asesmen itu dilakukan untuk mendefinitifkan Kepsek. Ini tidak bagus kalau ada sebuah birokasi yang tidak definitif. Mereka memang harus dilantik segera. Untuk apa ada hasilnya, kalau tidak dilantik,” sebutnya.
Ditambahkan, dalam waktu dekat ini, banyak siswa yang menamatkan pendidikan mereka. Sangat tidak elok jika ijazah para siswa dimaksud, ditandatangani oleh Kepsek Plt, meskipun Plt Kepsek itu berwenang.
Pihaknya beranggapan, tidak ada hal yang perlu dirahasiakan dari hasil tersebut. Apalagi hasil seleksi untuk melihat siapa sosok guru, yang pantas menjadi Kepsek. “Fungsi Kepsek yang definitif adalah untuk meningkatkan kompetensinya, sehingga senantiasa bisa membuat program yang inovatif, kreatif dan adaptif, terhadap perkembangan zaman,” kata Iliek Pantoe Mungil.
Terkait masalah itu, Kadisdikbud Abdya Gusvizarni S.Pd, dimintai tanggapannya terpisah mengatakan, mengenai penunjukan Kepsek definitif, pihak Disdikbud sudah telah mengusulkan ke instansi yang berwenang. Saat ini katanya, sedang dalam proses. “Semua ada prosesnya. Kita sudah mengusulkan. Sekarang dalam proses,” katanya.(b21)