SIGLI (Waspada.id): Konvoi kemanusiaan Pidie yang membawa bantuan untuk korban banjir di Aceh mengibarkan Bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Kamis (25/12).
Konvoi tersebut bergerak membawa bantuan bagi korban banjir di Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Bener Meriah, serta Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Iring-iringan kendaraan terlihat memanjang, terdiri atas mobil bak terbuka, truk pengangkut logistik, dan sepeda motor.

Sebelum berangkat, peserta konvoi berkumpul di Masjid Baitul Ala Mujahidin (Abu Daud Beureueh) , Kota Beureunuen, Kabupaten Pidie. Massa berasal dari sekitar 730 gampong di 23 kecamatan di Kabupaten Pidie.
Mereka membawa berbagai bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, serta perlengkapan kebersihan.
Pengibaran bendera mirip GAM tampak terpasang di sejumlah kendaraan selama konvoi berlangsung. Sejumlah warga menyebut bendera tersebut sebagai simbol identitas dan ekspresi kekecewaan, bukan sebagai gerakan politik terorganisir.
“Kami berangkat untuk membantu korban banjir. Soal bendera, itu ekspresi perasaan kami yang kecewa melihat lambannya penanganan bencana,” ujar Faisal, salah seorang peserta konvoi.
Peserta konvoi menegaskan, tujuan utama mereka adalah kemanusiaan. Selain menyalurkan bantuan logistik, para relawan juga berencana membantu membersihkan lumpur dan sisa material banjir yang masih menggenangi rumah-rumah warga sejak musibah terjadi pada 26 November 2025.

Namun demikian, aksi pengibaran bendera tersebut memunculkan perhatian aparat keamanan. Petugas terlihat melakukan pengawalan dan mengimbau peserta konvoi agar menjaga ketertiban serta tidak melakukan tindakan yang dapat memicu ketegangan selama perjalanan.
“Kami hanya ingin bantuan cepat sampai. Jangan sampai isu lain mengalihkan fokus dari penderitaan korban banjir,” kata Ridwan, relawan asal Kecamatan Mutiara.
Konvoi ini menjadi potret kuat solidaritas masyarakat Pidie, sekaligus cerminan akumulasi kekecewaan warga terhadap lambannya respons negara dalam penanganan bencana alam di Aceh. (id69)










