BANDA ACEH (Waspada): Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh membentuk koperasi Tinta Emas Aceh, dan untuk mengelola koperasi tersebut sudah menetapkan pengurus dan badan pengawas.
Dalam rapat anggota koperasi Tinta Emas Aceh, diputuskan Nurdin Syam menjadi Ketua dan H. T. Anwar Ibrahim sebagai Wakil Ketua. Sekretaris Sadhali, Wakil Sekretaris Muhammad Ifdhal, serta Bendahara Dian Fatayati dan Wakil Bendahara Meidina Abdani.
Sementara untuk Badan Pengawas diketuai Muhammad Saman selaku Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Aceh, dengan anggota Azhari (Wakil Ketua Pembelaan Wartawan) dan T. Pribadi (Sekretaris Seksi Kesra).
Pemilihan Pengurus dan Badan Pengawas ini sebagai salah satu syarat untuk diusulkan ke Dinas Koperasi dan UKM Aceh guna didaftarkan ke notaris—dengan berbagai persayaratan lainnya—untuk mendapat pengesahan badan hukum.
Rapat pemilihan Pengurus dan Badan Pengawas Koperasi ‘Tinta Emas Aceh’ berlangsung di Kantor PWI Aceh di Banda Aceh, Selasa (10/10) sore, yang dihadiri lebih dari 50 persen anggota yang sudah menyerahkan data keanggotaan dan membayar simpanan pokok Rp300.000.
“Persyaratan minimal harus ada 20 anggota untuk bisa melaksanakan pemilihan Pengurus dan Badan Pengawas. Alhamdulillah, hingga Selasa, 10 Oktober 2023 tercatat sudah 32 orang yang jadi anggota. Dari jumlah itu lebih setengahnya hadir mengikuti rapat pemilihan Pengurus dan Badan Pengawas,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dalam laporannya.
Satukan pendapat
Sebelum memasuki tahapan pemilihan Pengurus dan Badan Pengawas, terlebih dahulu Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin menyampaikan pandangannya tentang tujuan pembentukan koperasi yang berada di bawah organisasi PWI Aceh tersebut.
“Semangatnya adalah agar koperasi bisa menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota. Untuk mencapai tujuan itu akan dilakukan berbagai strategi termasuk jenis usaha sesuai perkembangan kekinian. Koperasi Tinta Emas akan bergerak di usaha jasa dan mengelola usaha dagang serta peluang bisnis lainnya,” kata Nasir.
Dalam diskusi rapat yang berlangsung sangat dinamis itu disepakati bahwa Koperasi Tinta Emas tidak menutup kerja sama dengan berbagai pihak sejauh untuk kepentingan koperasi.
Sedangkan kendali koperasi tetap di tangan anggota PWI yang duduk di kepengurusan maupun Badan Pengawas. “Itu tak bisa diintervensi oleh siapapun,” tandas Nasir.
Dalam sambutan pertamanya usai terpilih sebagai Ketua Koperasi Tinta Emas Aceh, Nurdin Syam berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan dan berharap dukungan maksimal untuk tercapainya tujuan koperasi itu sendiri, yaitu kesejahteraan anggota.
“Insya Allah kami akan langsung bekerja mempersiapkan berbagai kelengkapan administrasi untuk kita usulkan ke Dinas Koperasi dan UKM Aceh. Salah satu kerja kami adalah membedah draf AD/ART untuk menjadi AD/ART Koperasi Tinta Emas Aceh. Kita juga akan terus merangkul anggota sebagai kekuatan lembaga ini,” demikian Nurdinsyam yang pernah berpengalaman memimpin Koperasi Harian Serambi Indonesia.(b05)