Koptu Ismail Mulai Bangun Rumah Anak Yatim

- Aceh
  • Bagikan
Koptu Ismail Mulai Bangun Rumah Anak Yatim
Koptu Ismail anggota Koramil 02/Karang Baru jajaran Kodim 0117/Aceh Tamiang saat berada di lokasi pembangunan rumah layak huni untuk tiga anak yatim di Kampung Paya Tampah, Kec Karang Baru, Aceh Tamiang. (Waspada/Ist)

KUALASIMPANG (Waspada): Koptu Ismail, personel Koramil 02/ Karang Baru jajaran Kodim 0117/ Aceh Tamiang mulai melaksanakan pembangunan rumah layak huni bagi anak yatim yang sebelumnya menempati gubuk reot yang tidak layak huni.

Dalam proses pembangunan rumah tiga orang anak yatim warga Dusun Gelugur, Kampung Paya Tampah, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai dikerjakan sejak empat hari terakhir ini.

“Bahan material bangunan untuk membangun rumah ibu Widianti yang tinggal bersama tiga anaknya yang masih berusia sekolah itu merupakan bantuan atau sumbangan dari hamba Allah SWT,” kata Koptu Ismail kepada Waspada Rabu (19/7) melalui telepon.

Meski masih kekurangan material bangunan, Koptu Ismail menyampaikan bahwa dirinya yang dibantu beberapa warga langsung melaksanakan pembangunan rumah anak yatim ini. “Material yang sekarang dibutuhkan untuk menyiapkan rumah tersebut antara lain seng ukuran 8 kaki sebanyak 14 lembar, seng 6 kaki sebanyak 7 lembar dan rabung seng 3 lembar, kayu ring seng sebanyak 8 batang, kalsibot 14 keping serta keramik 10 katak,” terangnya.

Menyusul kekurangan tersebut, Koptu Ismail sangat mengharapkan bantuan atau sumbangan para donatur (hamba Allah SWT) agar proses pembangunan rumah untuk anak yatim ini bisa secepatnya rampung pelaksanaan pembangunannya. “Bila sudah rampung, maka ketiga anak yatim bersama ibunya tidak lagi menempati buguk yang selama ini mereka tempati,” ungkap Koptu Ismail.

Koptu Ismail menambahkan, dari pembicaraannya dengan Muhammad Irfan anak tertua dari ibu Widianti mengungkapkan, bahwa dirinya bersama adik-adiknya jika rumah baru mereka sudah selesai pastinya sangat senang dan bahagia karena memiliki tempat tinggal yang baru.

Sebagaimana diketahui, adapun tiga anak yatim tersebut yaitu Muhammad Irfan sedang menimba ilmu di bangku kelas dua SMA, Muhammad Hafiz Ramadhan (SD kelas 2) dan Aira Tanasya masih berumur dua tahun. Semenjak ayah anak yatim ini masih hidup, mereka tinggal di gubuk yang sangat tidak layak huni.

Kemudian, setelah ayah anak-anak yatim ini meninggal, barulah ibunya bekerja dirumah orang yang agak jauh dari tempat tinggalnya. Anak pertama ibu Widianti yang pertama saat ini membantu bekerja di bengkel sepeda motor yang ada di kampung tersebut untuk biaya mereka makan sehari-hari.(b15)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *