Aceh

Korban Terdampak Banjir Ketambe Kecewa Pada Dinsos Agara

Korban Terdampak Banjir Ketambe Kecewa Pada Dinsos Agara
Korban terdampak banjir di Posko 2 Kecamatan Ketambe, menerima bantuan dari lembaga non pemerintahan.
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada.id): Warga dan korban terdampak banjir di Desa Ketambe dan Simpur Jaya mengaku kecewa, akibat kurangnya perhatian pihak Dinas Sosial Aceh Tenggara (Agara) pada warga terdampak banjir.

“Kami heran pak, sudah 9 hari terjadinya banjir yang menyebabkan warga di Ketambe, Simpur Jaya dan Rumah Bundar terisolir dan kehilangan rumah maupun dan kerusakan yang parah di desa kami, namun belum ada kami lihat pihak Dinas Sosial mengirimkan bantuan pada warga Ketambe dan 2 warga dua desa lainnya,” ujar Armi, warga Kute (Desa) Ketambe.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Padahal, selain beras, minyak goreng, telur, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya, korban terdampak banjir juga sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pihak Dinas Sosial Aceh Tenggara.

Anehnya, sesalnya, jangankan mengirimkan personelnya ke lokasi bencana banjir, menanyakan kondisi korban terdampak banjir pun tak ada dari Dinsos Agara.

“Soal jalan, sebenarnya jika memang mau dan ada empati pihak Dinsos, Desa Ketambe dan Simpur bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua, kendati lewat gunung, namun itu tak dilakukan pihak Dinas Sosial Agara dan mereka lebih memilih berdiam diri saja,” timpal warga lainnya.

Bahkan, sambung Lahat, Pengulu Kute Ketambe, pada hari kesembilan bencana banjir dan kendaraan roda empat sudah bisa lewat dari Desa Lak-lak Leuser, pihak Dinsos Agara belum juga tergerak melihat situasi korban terdampak banjir, bantuan dari Dinsos Agara pun sama sekali tak ada.

Padahal, pada hari Jumat lalu, truk bantuan partai NasDem yang dipimpin anggota DPR RI Muslim Ayub telah sampai telah menyerahkan bantuan pada korban terdampak banjir di Posko 2 Polisi di Ketambe.

Jalan penghubung Kute Simpur Jaya – Rumah Bundar masih terputus total, akibat digerus banjir Sungai Alas, 27 November lalu.

“Semua bantuan yang masuk ke posko desa Ketambe ini kami catat dan tak ada yang luput, hanya bantuan dari Dinsos Agara yang tak ada,” ujar Lahat seraya menunjuk ke arah papan daftar bantuan yang masuk untuk Desa Ketambe dan desa sekitarnya.

Jadi, apalagi alasan pihak Dinas Sosial Aceh Tenggara sampai pada hari kesembilan, sama sekali tak ada bantuan untuk korban banjir sungai di Kute Ketambe, Simpur dan Kute Rumah Bundar.

“Kami merasa dianaktirikan pihak Dinas Sosial Aceh Tenggara, di saat warga dan korban banjir di Ketambe dan 2 desa lainnya terkesan diabaikan pihak Dinsos Agara,” keluh korban terdampak banjir lainnya.

Kadis Sosial Aceh Tenggara, Bahagiawati ketika dikonfirmasi Waspada.id, Minggu (7/12) terkait tudingan anak tirikan korban banjir di Ketambe, Simpur Jaya dan Rumah Bundar mengatakan, pihaknya pada hari Minggu 7 Desember ini akan mengantarkan bantuan ke Kute Ketambe. “Kita sudah minta petunjuk pada Pak Sekda,” ujar Bahagiawati.(id79)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE