KOTA JANTHO (Waspada): Operasi SAR (operasi pencarian dan pertolongan) di hari kedua pencarian Agus Muliadi, korban terseret arus laut di pantai Lhoknga, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (19/6) hingga pukul 17.00 WIB belum berhasil ditemukan.
“Operasi SAR ditutup pada pukul 17.00 WIB. Pencarian kembali pada hari ke tiga Kamis 19 Juni 2024 pukul 08.00 wib,” sebut Ridwan Jamil, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Rabu (19/6).
Kata Ridwan, memasuki hari ke dua Tim SAR kembali melanjutkan pencarian korban dengan menggunakan rubber boad dan pencarian juga di lakukan dengan menyisir bibir pantai. “Hari radius pencarian korban diperluas, namun sampai sore hari korban masih belum ditemukan,” imbuhnya.
Selain Tim SAR yang melakukan pencarian di laut, terang Ridwan, personel lainnya melakukan pencarian korban lewat darat yaitu dengan menyisir bibir pantai.
Pencarian korban Agus Muliadi, 29, dengan alamat Rusunawa Keudah, Kota Banda Aceh, di hari kedua melibatkan personel BPBD Aceh Besar, Pusdalops BPBD Kota Banda Aceh, Barsanas Banda Aceh, TNI-Polri dari oramil dan Polsek setempat, relawan RAPI, TNI AL Wilayah Lhoknga, ERPA serta keluarga korban.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muhammad Nabawi, 17, warga Alue Ie Puteh, Kabupaten Aceh Utara ditemukan meninggal dunia terseret arus laut di pantai Lhoknga, Aceh Besar, Selasa (18/6). Sementara satu korban lagi warga Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Agus Muliadi, 29, hingga pukul 18.00 WIB belum ditemukan.
Informasi kecelakaan di tempat wisata laut pantai Lhoknga tersebut disampaikan warga kepada petugas Damkar BPBD Aceh Besar Pos Peukan Bada pada pukul 16.20 WIB.
Sebelumnya, ia melihat ada warga yang sedang asik mandi di bibir pantai tersebut. “Lalu tiba-tiba yang bersangkutan mendengar teriakan minta tolong, seketika itu korban pun langsung hanyut terseret oleh ombak dan arus laut. Selanjutnya pelapor meminta bantuan menghubungi Tim SAR,” sebutnya. (b05)