SIGLI (Waspada): Dalam kunjungan kerja ke Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu (26/2), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, diberikan oleh-oleh bubuk kopi racikan Bupati Pidie Roni Ahmad, SE, MM (Abusyik).
Kapolri hadir di Sigli, Kabupaten Pidie didampingi Kapolda Aceh Irjen Drs. Ahmad Haydar, S.H., M.M, beserta unsur Forkopimda tingkat I. Bupati Pidie Roni Ahmad, akrab disapa Abusyik menyerahkan bingkisan bubuk kopi tersebut, di Gedung Pidie Convention Center (PCC). Ketika itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan sedang berjalan, keluar dari Gedung PCC.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Setdakab Pidie Teuku Iqbal, S.STP,M.Si, mengatakan pemberian oleh-oleh bubuk kopi tersebut sebagai bentuk promosi daerah.
“Bubuk kopi itu diracik dan diproduksi sendiri oleh Bupati Pidie Roni Ahmad. Bahan baku bubuk kopi, itu dikumpulkan dari masyarakat petani kopi yang ada di Kabupaten Pidie, semisal dari Tangse, Geumpang, dan sekitarnya,” kata T Iqbal.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si datang ke Sigli, Kabupaten Pidie bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja, soal percepatan vaksinasi Covid-19. Dalam kunjungan tersebut, Kapolri melakukan pertemuan dengan Forkopimda Pidie, tokoh agama, dewan guru, santri dan pelajar.
Kepada awak media, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam upaya menekan laju pertumbuhan Covid-19, khususnya varian Omicron diperlukan soliditas dan sinergitas dengan semua stakeholder, dalam rangka pengendalian pandemi virus corona atau Covid-19.
Karena itu Jenderal polisi bintang empat tersebut berpesan kepada semua masyarakat Aceh untuk selalu menjaga protokol kesehatan, kemudian dilakukan persiapan isoman yang baik, isoter dan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien Covid-19.
Dalam kesempatan itu juga dia berharap untuk menjaga positivity rate dengan akselerasi vaksinasi, baik dosis pertama, kedua dan vaksinasi ketiga (booster).
“Dimohon untuk rekan-rekan, untuk membantu mensosialisasikan, sehingga yang sudah tiga bulan vaksin dosis II bisa datang ke gerai-gerai atau ke tempat vaksin yang sudah disediakan, dan kemudian dilaksanakan vaksinasi dosis tiga,” katanya.
Menurut Jenderal Listyo, vaksinasi dosis tiga atau disebut vaksin booster, dinilainya sangat penting, karena dari statistic, itu bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen. Dosis tiga bisa meningkatkan imunitas sampai 91 persen.
“ Jadi memang untuk menghadapi varian baru omicron ini, kita harus yakin bahwa masyarakat kita betul-betul sudah mendapatkan vaksinasi secara optimal. Tentunya, puji bagi kita untuk bisa menangani dan mengelola laju omicron dengan baik,” pungkasnya. (b06)