SINGKIL (Waspada): Disdikbud Aceh Singkil menggelar pertemuan dengan pengawas sekolah untuk membahas implementasi kurikulum Deep Learning dalam Kurikulum Nasional 2025-2026, Kamis (24/7).
Plt Kadis Dikbud Aceh Singkil, Amran Ramli, mengatakan kurikulum ini bertujuan mengembangkan pemahaman mendalam dan kemampuan berpikir kritis siswa. “Kualitas pembelajaran Deep Learning ini, akan mempersiapkan para siswa untuk menghadapi tantangan masa depan,” ucap Amran.
Pertemuan tersebut juga membahas kendala implementasi Deep Learning, antara lain beban kerja pengawas, keterbatasan sarana dan operasional, serta kebutuhan peningkatan kompetensi.
Kasubbag Umum/Kepegawaian dan Kordinator Pengawas menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi pengawas sekolah. Diantaranya, beban kerja dan rasio sekolah binaan yang tidak Ideal. Kemudian, keterbatasan dukungan sarana dan operasional. Menanggapi hal itu, Amran Ramli menyampaikan sejumlah solusi strategis.
“Disdikbud akan melakukan kajian dan pemetaan ulang (rasionalisasi) wilayah binaan pengawas dan rekrutmen pengawas sekolah untuk menciptakan rasio yang lebih ideal dan proses ini akan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pengawas. Kemudian akan mengajukan alokasi anggaran khusus pada APBD Perubahan, atau APBD tahun berikutnya untuk mendukung dana operasional pengawas,” ujar Amran.
Ia menekankan keberhasilan transformasi pendidikan bergantung pada peran optimal pengawas sekolah. Para pengawas menyampaikan apresiasi atas respons pimpinan dinas dan siap berkolaborasi.(b25)