IDI (Waspada): Setelah sepekan yang lalu, aksi keberingasan harimau sumatera kembali terjadi di Gampong Punti Payong, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Akibatnya, sejumlah sapi terluka dan mati dimangsa harimau.
Informasi yang diperoleh Waspada menyebutkan, sapi yang diterkam milik Wak Aseng, 50 warga Punti Payong, Ranto Peureulak, Aceh Timur. Sapi usia 1,5 tahun itu dilaporkan dimangsa harimau, Rabu (5/10) sekira pukul 14:00.
“Wak Aseng awalnya menambat sapi di ladang jahe, sekira pukul 09:00. Lalu, Wak Aseng kembali ke ladang untuk memberi minum sapi miliknya, namun alangkah terkejut melihat sapinya telah tumbang. Bahkan bagian paha dan pinggul sapi mengalami pendarahan,” kata Keuchik Gampong Punti Payong, Iskandar, Kamis (6/10).
Atas kejadian itu, Iskandar selaku keuchik mengaku telah melaporkan ke pihak kepolisian setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. “Kita berharap BKSDA Aceh, segera mengatasi permasalahan ini. Sebab, gangguan harimau yang sama juga terjadi pekan lalu, dimana ketika itu harimau sumatera juga ikut menerkam dan memangsa tiga ekor sapi,” katanya.
Langkah pencegahan awal, menurut Iskandar, dapat dilakukan pihak BKSDA Aceh dengan menghalau satwa dilindungi itu, sehingga tidak ada lagi sapi warga yang dimangsa. “Jika tidak di halau, maka harimau sumatera ini akan terus menyasar dan memangsa hewan ternak warga, seperti kambing dan lembu, baik di kandang maupun di lokasi tambat,” ujar Iskandar.
Upaya Pencegahan
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, S.Hut, dikonfirmasi Waspada secara terpisah membanarkan adanya serangan harimau di pedalaman Aceh Timur, bahkan pihaknya telah menugaskan personel untuk melakukan upaya pencegahan. “Teman-teman Resort Langsa dan Seksi Wikayah Lhokseumawe, telah turun ke lokasi. Muda-mudahan harimaunya segera menjauh dari pemukiman penduduk,” katanya.
Langkah agar ternak warga tidak dimangsa disasar kembali, Agus meminta masyarakat yang memiliki hewan ternak agar tidak melepas atau menambat ke kebun yang berhampiran dengan kawasan hutan. “Jika sapinya di tambat, maka harus diawasi. Namum harapan kita adalah pemilik hewan untuk mengkandangkan hewan ternaknya, sehingga tidak dimangsa harimau,” demikian Agus Arianto. (b11).











