Scroll Untuk Membaca

HeadlinesAceh

Lagi, Keuchik Di Aceh Singkil Ramai-ramai Bimtek, Meski Belum Tertampung APBKam

Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada): Lagi-lagi keuchik (kepala desa) di Aceh Singkil tetap nekat berangkat Bimtek ke Medan Sumatera Utara, meski kegiatan tersebut belum tertampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) tahun 2022.

Informasi yang dihimpun Waspada.id, keberangkatan Bimtek (bimbingan tekhnis) ataupun Studi Tiru tentang Ketahanan Pangan ini dikabarkan diikuti hampir seluruh desa di Aceh Singkil, yang dilaksanakan di Garuda Plaza Hotel Medan yang dimulai, Senin 26 sampai 29 September 2022.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Lagi, Keuchik Di Aceh Singkil Ramai-ramai Bimtek, Meski Belum Tertampung APBKam

IKLAN

Dikabarkan masing-masing desa mengutus dua orang untuk mengikuti kegiatan tersebut dan membayar biaya kontribusi senilai Rp15 juta kepada penyelenggara untuk menginap di hotel bintang tiga tersebut.

Padahal kegiatan Bimtek dengan dalih studi contoh ke Pulau Jawa 6 September 2022 lalu juga, belum dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) maupun Perubahan APBKam tahun 2022, dan belum masuk dalam Peraturan Bupati (Perbup) Aceh Singkil No15 tahun 2022, tentang prioritas penggunaan dana kampong.

Herannya, diduga adanya restu kecamatan maupun DPMK, sehingga hampir seluruh desa di Aceh Singkil tetap nekat kembali berangkat dan berani melanggar aturan.

Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis selaku pejabat tertinggi di Aceh Singkil juga sudah melarang dengan tegas dilaksanakannya kegiatan tersebut karena belum masuk dalam anggaran, namun larangan tersebut tetap diabaikan.

Sebab katanya, kegiatan yang belum dianggarkan berpotensi tidak dapat di pertanggung jawabkan dan akan menjadi temuan.

“Bimtek maupun studi banding yang belum dianggarkan jangan dilaksanakan karena dikawatirkan akan membingungkan desa sendiri dalam membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ),” Kata Marthunis saat pertemuan dengan ratusan Kepala Desa se Aceh Singkil di Oproom Kantor Bupati, Senin kemarin.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Aceh Singkil melalui Kabid Penataan, Kerjasama, Administrasi Pemerintahan Mukim dan Kampung Afrudin Hendra, dikonfirmasi Waspada.id, Selasa (27/9) berkilah bahwa dirinya tidak mengetahui jika kegiatan Bimtek di Medan itu telah dilaksanakan.

“Kalau saya memang tidak tau dan tidak ada dikabarkan. Tapi tau-tau udah ada masuk foto-foto Keuchik sudah di Medan. Kalau kami dari DPMK tidak ada berangkat termasuk Kadis juga tidak ada berangkat,” ucap Afrudin.

Sebab katanya, baik desa maupun Kadis tidak ada kasih tau mengenai Bimtek itu. “Wallahualam, baik judulnya apa, biayanya berapa, desa mana yang berangkat, saya tidak tau, karena gak pernah ada bicara masalah itu,” tambah Afrudin.

Terpisah, Inspektur Inspektorat H M Hilal yang dimintai tanggapannya terkait kegiatan Bimtek tersebut mengatakan, mengenai kegiatan yang belum tertampung dalam APBKam bisa berisiko tinggi.

Sebab jika ada perubahan pada APBKam dan BPKam nya tidak setuju kan bisa jadi masalah.
“Harusnya semua kegiatan itu tertampung dulu dalam anggaran baru dilaksanakan,” ucap Hilal.

Menanggapi keberangkatan Bimtek tersebut, salah satu Ketua BPKam di Aceh Singkil Uyung mengatakan, meski belum ada penarikan namun keberangkatan tetap dipaksakan. “Para keuchik berangkat dengan cara biaya ngutang sana-sini,” katanya. (b25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE