IDI (Waspada): Lahan yang dimiliki dayah/pondok pesantren (ponpes) rata-rata masih luas tersisa dari berbagai bentuk bangunan dan fasilitas yang ada. Oleh karenanya, kepolisian meminta pimpinan dayah untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di dayah sebagai sumber pendapatan untuk membiayai operasional dayah.
“Rata-rata dayah memiliki lahan tidur yang luas dan subur, sehingga kami mengajak para pimpinan dayah untuk memanfaatkan sebagai sumber ekonomi dayah,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK MH, kepada Waspada, Minggu (15/10).
Sejalan dengan Program Polri dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, Andy mengajak aparatur desa untuk membina para santri dan guru dayah dalam memanfaatkan sisa lahan yang masih terbengkalai dalam pekarangan dayah.
“Ada banyak jenis tanaman yang dapat menjadi sumber pendapatan dayah, seperti tanaman jengkol, durian, mangga, kuini, rambutan, sirsak dan nangka. Namun banyak jenis tanaman palawija lain yang masa panennya lebih cepat, seperti mentimun, kangkung, ubi, ketela, cabai dan jagung,” urai Andy.
Sebagai wujud dari program tersebut, pihaknya telah menanam puluhan bibit tanaman jengkol di Komplek Dayah Bustanul Qiram Gampong Matang Rayeuk PP, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (13/10). “Kenapa tanaman jengkol yang kita tanam?, karena tanaman ini sangat mudah perawatan dan nilai jualnya sangat menjanjikan,” timpanya.
Oleh karenanya, ke depan dayah dapat merawat dan menjaga tanaman jengkol ini dengan baik, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan dayah dan hasilnya dapat dijadikan untuk keperluan operasional dayah.
“Kita juga berharap masyarakat untuk berpartisipasi dalam penghijauan dengan aksi penanaman pohon, sehingga ke depan dapat memperbaiki kualitas udara,” kata Andy, seraya menandaskan, penanaman pohon yang dilakukan pihaknya dalam rangka HUT ke-72 Humas Polri.
Dalam penanaman pohon hadir Pimpinan Dayah Bustanul Qiram Idi Timur, Tgk Rahmat Aji bin Hanafiah (Abaty), unsur muspika Idi Rayeuk, para kabag dan kasat di jajaran Polres Aceh Timur dan kalangan wartawan. (b11)