LANGSA (Waspada) : Kota Langsa tetap fokus menjadi daerah yang mengedepankan tolensi umat beragama dan hal ini juga diakui oleh para tokoh lintas agama yang ada di Kota Langsa.
Demikian hasil rapat rutin Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa, di Aula setempat, Kamis (13/4).
Acara dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Langsa, Drs. Zulhadisyah Sulaiman, MSP, menjelaskan bahwa rapat rutin FKUB diawal tahun 2023 dan dirapat ini ada wajah baru dalam kepengurusan FKUB yang baru semoga di kepengurusan yang baru dapat membangun sinergi dalam membangun Kota Langsa dalam keagamaan.
“FKUB di Kota Langsa terus bersinergi dalam membangun kerukunan umat beragama,” kata Zulhadisyah.
Kemudian dimana forum FKUB sangat berpengaruh sekali di Aceh dikarenakan untuk membangun rumah ibadah harus ada rekomendasi dari FKUB.

Sementara itu Ketua FKUB Kota Langsa, H Hasanuddin SH MH, mengucapkan terimakasih kepada semua unsur yang telah hadir memenuhi undangan rapat FKUB ini untuk menyamakan persepsi dalam hal mendukung kota langsa dalam hal menjaga dan membangun kota langsa menjadi lebih baik kedepannya.
Ada beberapa hal yang FKUB cermati dimana FKUB ini pekerjaannya atau penangananya sangat luas sekali dimana membahas hampir semua hal di dalam kehidupan bermasyarakat.
Lantas dalam rangka menyambut idul fitri kedepan agar terus menjaga kondusifitas dan adanya tempat bilyard yang masih beroperasi di Kota Langsa semasa bulan Ramadhan dan ini pengusaha bilyard tidak mengindahkan maklumat yang ditandatangani oleh Forkopimda.
“Masih adanya peminta minta sedekah yang mengatas namakan Dayah dan ulama yang ada di Aceh untuk kepentingan pribadi,” jelas H Hasanuddin yang juga Kakankemenag Kota Langsa itu.
Lebih lanjut dalam rangka menyambut idul fitri dari FKUB akan membuat spanduk ucapan selamat hari raya idul Fitri yang nantinya aka ditempel di setiap gampong.
Sedangkan Plt. Kadis Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI dan PD) Kota Langsa, Tgk Fauzaruddin SPd, mengatakan meskipun telah dilakukan penggerebekan ke tempat permainan bilyar namun aktifitas tempat tersebut juga masih buka yang artinya melanggar maklumat Forkompinda.
“Ditakutkan ada ormas Islam yg menutup paksa tempat bilyard tersebut dan memungkinkan dalam FKUB kita bisa mencari solusi tentang isu yang meresahkan di Kota Langsa, sejauh ini DSI tidak bisa lagi mengeksekusi segala pelanggaran yang ada di kota Langsa karena tanahnya telah dikembalikan kepada Satpol PP dan WH,” terang Tgk Fauzan.
Hal lain Ketua Vihara Budha Kota Langsa, Kharifudin Ciawi dan perwakilan Gereja HKBP Langsa, Hermalus Siburian, menyatakan sejauh hari ini Kota Langsa tetap menjaga tolentasi umat beragama.
“Hingga saat ini kami nyaman-nyaman saja hidup di Langsa dan satu sama lainnya saling menghargai, kita berharap tetap terus terjaga,” tandasnya.
Hadir Pj Wali Kota Langsa diwakili oleh Asisten II Pemko Langsa, Ir. Abdul Qayum SE, Kasat Binmas Polres Langsa, Iptu Drs. Idris Yakub, Wakil Ketua, Tgk. Sanusi, Ssos. MA, Kabid Sosbud Kesbangpol Kota Langsa, Sri Verawati SH dan lainnya. (crp).











