Lansia Dan Anak-anak Tempati Gubuk Berdinding Terpal

- Aceh
  • Bagikan
Keluarga Usman Nurdin, 43, berdiri di depan gubuk mereka, Gampong Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Rumah beratap daun rumbia ini, ditempati anak-anak dan lansia, Senin (27/3). (Waspada/ist)
Keluarga Usman Nurdin, 43, berdiri di depan gubuk mereka, Gampong Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Rumah beratap daun rumbia ini, ditempati anak-anak dan lansia, Senin (27/3). (Waspada/ist)

LANGKAHAN, Aceh Utara (Waspada): Keluarga Usman Nurdin, 43, terpaksa tinggal di gubuk berdinding terpal, Gampong Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Rumah beratap daun rumbia ini, juga ditempati anak-anak dan lansian, Senin (27/3).

“Beginilah kondisi rumah milik Pak Usman Nurdin yang biasa disapa Suman Gule,” kata Sri Wahyuni, dari Lembaga Peduli Dhuafa. Lembaga bergerak di bidang sosial tersebut, sedang mengumpulkan bantuan untuk membangun tempat tinggal yang layak untuk keluarga di kabupaten penghasil gas alam tersebut.

Sebagian dinding gubuk hanya dari terpal. Kondisi dinding juga koyak. Selain itu, hanya bagian bawah bisa tertutupi, sementara di bagian atas terbuka, sehingga mudah dimasuki air hujan dan angin.

Kondisi atap juga bocor, sementara lantai tanah sering berlumpur ketika hujan. Miris, bila terjadi hujan di tengah malam. mereka menjadi basah, akibat tidak ada tempat untuk bernaung. “Kalau hujan malam hari, air membasahi badan anak-anak ini dan juga seorang lansia yang hanya bisa meraba-raba,” jelas Sri Wahyuni kembali.

Menurut pengakuan Usman kepada Lembaga Peduli Duafa, gubuk ini sudah ditempati selama 10 tahun lebih. “Akibatnya, kondisi sudah sangat tidak layak untuk ditempati, ” kata Sri Wahyuni.

Sejumlah delapan jiwa menempati gubuk tersebut. Selain Usman dan istrinya, sejumlah lima anaknya yang masih kecil juga tinggal di sana. Selain itu, Usman juga merawat ibunya yang berusia lanjut. “Usman bersama istrinya, dengan lima orang yang masih kecil dan satu orang lansia dengan kondisi sudah tak bisa melihat dan lumpuh, ” sebut Sri Wahyuni.

Kumpulkan Dana Membangun Rumah

Untuk membantu membangun tempat tinggal yang layak kepada keluarga Usman Nurdin, Lembaga Peduli Duafa mengumpulkan dana dari para donatur. “Mari wujudkan harapan anak2 ini untuk segera memiliki tempat tinggal yang layak,” ajak Sri Wahyuni.

Rumah permanen diperkirakan akan membutuhkan anggaran sampai Rp50 juta. Sedangkan bantuan yang sudah terkumpul Rp6.100.000.

Bagi warga yang ingin membantu, melaluin Rekening Lembaga Peduli Duafa, Bank Syariah Indonesi, 4533151970, A.N Lembaga Peduli Dhuafa. Konfirmasi juga bisa ditujukan ke HP. 085260514047. (b08)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *