SINGKIL (Waspada.id): Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil menggalakkan gerakan menanam untuk mengurangi ketergantungan pasokan sayuran dari luar daerah dan memperkuat ketahanan pangan. Hal ini disampaikan Kabid Distribusi Cadangan Dinas Pangan, Achyarudin ST, Rabu (6/8).
“Kita melibatkan sekolah dan Rutan adalah strategi untuk memastikan ketahanan pangan berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah,” terang Achyar.
Gerakan ini melibatkan rumah tangga, sekolah, kampus, dan Rutan melalui Program Kegiatan Suka Menanam (KSM) Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Dinas Pangan memberikan bantuan stimulan alat pertanian dan berkolaborasi dengan STIP Yashafa untuk pembuatan pupuk organik cair.
Wakil Bupati Aceh Singkil, H Hamzah Sulaiman, saat meluncurkan KSM B2SA mengatakan, potensi tanah Aceh Singkil sangat bagus untuk budidaya tanaman palawija.
“Selama ini, uang masyarakat masih banyak dibawa keluar daerah untuk beli sayur dan buah. Melalui program ini, kami ingin mengubah pola tersebut,” pungkas Hamzah.
Ia berharap program ini dapat menjadi model ketahanan pangan yang sukses di Aceh Singkil dan membuka peluang kerja serta memperkuat ekonomi lokal. Program ini juga diharapkan dapat memasok kebutuhan Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu warga, Arpan, mencontohkan keberhasilan Wak Kerupuk yang memanfaatkan lahan perkarangan untuk budidaya cabai dan sayuran.(id81)