SIGLI ( Waspada) : Suatu kebanggaan bagi masyarakat Pidie melihat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tgk Chik Ditiro (TCD) indah dan bersih.
Terletak di Jalan negara lintas Banda Aceh-Medan, RSUD TCD, Kabupaten Pidie berdiri megah dengan suasana lingkungan bersih dan indah. Kamis (6/2) pagi, beberapa perawat berpakain serba putih berjalan di Selasar bangunan lama.
Di kiri kanan Selasar terdapat taman taman kecil ditumbihi bunga yang ditanam rapi mirip barisan tentara. Para perawat yang berseragam putih yang sedang berjalan di selasar saling menyapa dan saling melemparkan senyum saat berpapasan dengan pengunjung atau keluarga pasien.

Mereka terlihat akrab meskipun belum saling kenal. Sikap perawat yang ramah dan lingkungan rumah sakit yang bersih dan indah membuat masyarakat Pidie makin bangga dan cinta terhadap pelayanan di rumah sakit yang dipimpin direktur drg. Mohd Rizal Faisal tersebut.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli merupakan rumah sakit kelas B milik Pemerintah Kabupaten Pidie dan merupakan pusat pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas.
RSUD, ini menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
Suryani, 50, salah satu pasien raut wajahnya nampak sedikit lelah. Ibu rumah tangga asal Kecamatan Tangse, ini duduk di kursi roda menunggu panggilan untuk konsultasi pasca operasi di bagian Poli Ortopedi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Kabupaten Pidie.
Di temani sang anak, Rabiul bercerita saat Waspada menyapa untuk berbincang singkat.
“Saya habis operasi, kaki bagian paha saya patah setelah kecelakaan” tutur Suryani.
Keberadaan fasilitas kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses sangat dibutuhkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan atau tindakan medis lainnya. Warga yang tinggal di daerah terjauh dari ibukota Kabupaten Pidie, seperti di Kecamatan Tangse, ini sebelumnya berobat di Puskesmas setempat
Berhubung tidak ada dokter spesialis dan keterbatasan alat, maka dirujuk ke RSUD Tgk Chik Ditiro untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Alhamdulillah, pelayanan di RSUD Tgk Chik Ditiro sangat baik, dokter dan peralatannya lengkap,” tuturnya.
Rabiul bilang, selama berobat di RSUD Tgk Chik Ditiro tidak dipungut biaya apapun lantaran semuanya diklaim BPJS Kesehatan. Dia pun bercerita saat beberapa hari tinggal menjaga ibunya dirawat di RSUD TCD tersebut, dimana dia merasa terharu dan bangga dengan pelayanan di rumah sakit yang diberikan oleh dokter dan para perawat.
Kata dia, selama ibunya dirawat dia merasa tidak sendiri, karena perawat hampir setiap waktu datang merawat ibunya, begitupun dokter spesialis yang menangani ibunya setiap hari hadir walau hanya sebentar.
Pengaman lainya, cerita Rabiul kondisi lingkungan rumah sakit yang indah dan bersih juga membuatnya betah mendampingi ibunya saat di rawat di rumah sakit tersebut.
Ketika dia merasa boring di ruangan, dia meminta izin pada ibunya dan pamit pada perawat untuk berjalan jalan di selasar rumah sakit hanya untuk melihat lihat bunga yang ditanam di rumah sakit tersebut.
“Saya biasanya pagi bang, saat petugas membersihkan ruangan saya pamit, hanya untuk jalan jalan di Selasar, kan ada bunga bunga dengan taman yang bersihkan. Jadi saya senang saja, karena di kampung saya juga banyak bunga bunga” katanya.
Kersihan adalah pangkal kesehatan. Tidak bisa dipungkiri bahwa di mana pun, kebersihan harus selalu diprioritaskan, tidak terkecuali di rumah sakit yang merupakan tempat yang seharusnya diperhatikan dengan baik akan kebersihannya.
Rumah sakit menjadi tempat di mana banyak orang menderita berbagai penyakit. Jika tidak dijaga kebersihannya, maka hal ini akan sangat membahayakan bagi seluruh pasiennya, tenaga medis, dan para pengunjung.
Lingkungan rumah sakit yang bersih sangat berpengaruh untuk meningkatkan kesehatan bagi para pasien. Karena rumah sakit menjadi tujuan bagi para pasien untuk mendapatkan kesembuhan dan bisa hidup dengan sehat kembali. Bahkan dengan menjaga kebersihan secara baik, hal ini akan menjadi penentu dari mutu rumah sakit itu sendiri. (b06)













