SINGKIL (Waspada): Dalam rangka menjaga stabilisasi harga bahan pangan sekaligus menekan inflasi selama bulan Ramadan, Disperindagkop Aceh Singkil kembali menggelar pasar murah di Kecamatan Kuala Baru, Minggu (9/4).
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan pasar murah terakhir, yang dilaksanakan serangkaian menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil.
Lintasan yang dilaluipun cukup ekstrem. Mobil bak terbuka yang mengangkut penuh barang-barang sembako, terlihat berjibaku melintasi jalan berpasir tebal, hingga harus melansir barang-barang menaiki rakit untuk menyeberangi sungai sejauh sekitar 100 meter dari Desa Kayu Menang menuju Kecamatan Kuala Baru yang berada di pelosok Aceh Singkil.
“Barang-barang terpaksa harus dilansir dari 2 unit mobil bak terbuka menyeberang sungai menuju lokasi Pasar Murah di Desa Suka Jaya Kecamatan Kuala Baru,” kata Kadis Perindagkop dan UKM Aceh Singkil Malim Dewa, melalui Kabid Perdagangan, Ali Hasmi Pohan saat dikonfirmasi Waspada.id di Kecamatan Kuala Baru, Minggu (9/4).
Meski sudah tidak terisolir namun transportasi agak terkendala saat melintasi jalan Desa Kayu Menang yang berpasir tebal dan harus melansir barang-barang saat menyeberang dengan rakit. Sehingga pasokan sembako menjadi terbatas untuk membawa jatah Kuala Baru.

Hasmi merincikan, untuk jatah beras jenis MB berat 10 kg sebanyak 500 kg. Kemudian gula pasir 3.000 kg, minyak goreng 2.000 liter, tepung terigu 100 kg, dan telur ayam 300 papan, terangnya.
Tokoh Masyarakat di Kecamatan Kuala Baru Mahmuddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu masyarakat dengan dibukanya pasar murah di wilayah pedalaman Aceh Singkil itu.
“Alhamdulillah ada pasar murah sangat membantu kami masyarakat di pedalaman,” ucap Mahmuddin.
Sebab katanya, selain harganya yang murah karena ada bantuan pemerintah, diantar pula langsung sampai Kuala Baru. “Karena kalau kami biasa belanja langsung ke Singkil jauh,” sebutnya
Kepala Desa Suka Jaya Samsul menambahkan, sangat bersyukur dengan adanya pasar murah tersebut.
Sehingga masyarakat 3 desa di Kecamatan Kuala Baru yakni, Suka Jaya, Kuala Baru Sungai dan Kuala Baru Laut bisa menikmati pasar murah ini. “Kalau Kayu Menang mungkin harus menyeberang sungai lagi, jadi enggan untuk datang,” ucap Samsul.
Sebab dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini yang sedang lemah, pasar murah sangat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga yang lebih hemat, sebutnya.
Sebelumnya Pasar Murah di Desa Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB) 25 Maret 2023 lalu, Disperindagkop menggelar pasar murah dengan metode pasar terapung.
Karena transportasi yang terbatas, sehingga pasar murah yang dilaksanakan merujuk kepada pasar terapung di Kalimantan. Sehingga transaksi jual beli dilaksanakan langsung dari atas boat di dermaga boat nelayan Desa Haloban, terang Hasmi. (B25)