“Uda pusing kami. Zalim kali mereka. Masak sejak dua hari lalu, dan puncaknya dari kemarin sore hingga habis waktu sanggah pukul 8 pagi tadi LPSE Simeulue kita tidak masuk, Eror selalu”
PAKET tender peningkatan jalan Latiung- Kebun Baru di Simeulue dengan nilai Pagu Rp8 Milyar kini sedang berjalan.
Saat berita ini ditulis tertera di jadwal masuk masa atau tahapan pengeluaran Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa.
Sebelum tahapan Surat Penunjukkan Penyedia Barang Jasa, adalah masa sanggah. Sejak mulai tanggal (9/8) hingga (15/8) pukul : 08:00 WIB.
Jadwal masa sanggah sendiri, addendum (dipercepat) dari tanggal awal mulai (13/8l) menjadi mulai tanggal (9/8) hingga tanggal (15/8) termasuk jadwal pengumuman pemenang dipercepat.
Masa sanggah adalah satu tahapan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, untuk ruang bagi peserta tender yang mengikuti lelang.
Pantauan Waspada ada sekitar 11 perusahaan yang memasukkan penawaran dengan nilai tawaran bervariasi mulai dari angka tinggi dan rendah

Nah, dari beberapa peserta yang mengikuti lelang/tender di atas serta dinyatakan gugur oleh panitia lelang, Kamis (15/8) siang kepada Waspada mengaku ingin melakukan sanggah.
Ironisnya kata sumber/kontraktor yang minta nama mereka tak ditulis di media karena takut kepada oknum Panitia dan oknum Pemerintah Simeulue, sejak dua hari lalu persisinya menjelang habis hari waktu masa sanggah pukul 08:00 WIB, Kamis (15/8), LPSE Simeulue tidak bisa diakses mereka. Eror.
“Uda pusing kami. Zalim kali mereka. Masak sejak dua hari lalu, dan puncaknya dari kemarin sore hingga habis waktu sanggah pukul 8 pagi tadi LPSE Simeulue kita tidak masuk, Eror selalu,” sebut sebuah sumber.
Anehnya lagi timpal satu kontraktor lain, setelah beberapa jam habis waktu masa sanggah Sistem LPSE Simeulue langsung normal kembali. Bisa diakses.
“Ini saya duga sengaja dari panitia lelang supaya kami peserta yang ikut dan dikalahkan tidak bisa mengapload sanggahan kami,” jelas sumber lain yang minta namanya juga dirahasiakan.
Kepala Bagian UKPBJ Simeulue, Tamsil yang dikonfirmasi Waspada tadi page mengaku sudah mengetahui dan membenarkan ada gangguan pada Server LPSE Simeulue.
Kata Tamsil pihaknya sudah melapor ke pihak tim teknis di LKPP Pusat untuk memperbaiki sistem LPSE Simeulue yang rusak.
“Dari hari Selasa sudah ada gangguan dan sudah kita lapor ke PIC LKPP, masih menunggu penanganannya,” jawab Tamsil.
Lebih lanjut Tamsil juga sudah memberi masukan kepada pihak Pokja Pemilihan 4 yang menangani kegiatan dimaksud agar menyesuaikan (red-addendum waktu sanggah) sesuai lamanya waktu gangguan .
Namun lebih lanjut pihaknya menjelaskan soal ada atau adanya addendum atau perpanjangan masa sanggah karena sebelumnya ada gangguan pada Server LPSE Simeulue hal itu sepenuhnya kewenangan Pokja Pemilihan 4.
Sekedar catatan Pantauan Waspada hingga Pukul 14:50 WIB Kamis (15/8) wib tahapan proses lelang peningkatan jalan Latiung- Kebun Baru terus berlanjut sesuai addendum terakhir (9/8) dini hari. WASPADA.id/Rahmad.