LANGSA (Waspada): Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, H Zulkifli, SAg. MPd meminta madrasah swasta yang di bawah yayasan haruslah mandiri, namun tanpa mengabaikan garis koordinasi dengan Kemenag Kota Langsa dan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh.
Hal itu diutarakannya saat melakukan silaturahmi dan kunjungan kerja di MUQ Langsa, Rabu (1/3).
“Arti mandiri adalah dalam proses pengajaran tidak lagi bergantung pada guru ASN saja, tapi harus berdayakan guru yang ada di madrasah serta saling koordinasi dengan Kemenag kab/kota serta provinsi Aceh,” terangnya.
Lebih lanjut, berharap santri jebolan MUQ menjadi sosok yang andal dalam berbagai bidang, meskipun penetapan Alqurannya harus yang terutama.
“Jadilah santri yang memiliki talenta istimewa dalam bidang agama, karena istri saya juga alumni MUQ,” ucap H Zulkifli disambut aplaus.
Sementara itu Kakankemag Kota Langsa, H Hasanuddin SH MH, mengatakan merasa gembira karena polemik yang terjadi sudah ada titik terang, oleh karenanya saat ini bangun terus dunia pendidikan madrasah secara modern dan rajut terus komunikasi dengan semua pihak.
“Kami sangat support MUQ ini dan ke depan akan lahir santri yang hebat dan andal,” imbuh Hasanuddin.
Sedangkan Ketua Umum YDBU MUQ, Drs H Faisal Hasan ZZ, mengungkapkan terimakasih atas silaturahmi ini dan segala bimbingan semua pihak.
“Kami akan terus menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan mutu pendidikan santri dan terus menjaga hubungan baik dengan stakeholder terkait,” paparnya.
Hal senada dikatakan Pembina YBDU, Heldiansyah Z Mard, mengharapkan dengan silaturahmi dan pertemuan ini kiranya proses pembelajaran di madrasah dapat berjalan normal dan dapat melahirkan alumni berpotensial dalam serapan ilmunya.
Hadir Kasi Pendis, Zainuddin SAg, Seksi Madrasah, Drs Syamsul Bahri, Seksi Pontren, H Sunardi, Abu Chik Dayah, Ustadz Syamsuria SAg, MPd, dan lainnya. (crp)












